Bakamla RI Jemput 16 Nelayan Indonesia yang Ditangkap Malaysia

Reporter : -
Bakamla RI Jemput 16 Nelayan Indonesia yang Ditangkap Malaysia
16 nelayan Indonesia diperiksa kesehatannya oleh Tim Medis
advertorial

Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) melalui aset patroli KN Pulau Nipah-321 menjemput 16 nelayan Indonesia yang ditangkap Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Serah terima dilaksanakan di perairan Malaysia, Tanjung Setapa, Kamis (11/7/2024).

Mulanya, 16 nelayan tersebut ditangkap oleh APMM pada (25/4) karena diduga telah memasuki perairan Malaysia untuk menangkap ikan secara illegal. Kemudian pada (24/6), Pengadilan Johor telah melakukan persidangan terhadap kasus tuduhan penangkapan ikan illegal yang dilakukan 16 nelayan tersebut. Dalam persidangan, Hakim memutuskan membebaskan 16 nelayan atas dugaan penangkapan ikan  secara illegal di wilayah Malaysia.

Baca Juga: Bakamla RI Bantu MV Lena Alami Kerusakan Kemudi di Laut Natuna Utara

Berkaitan dengan pembebasan 16 nelayan dimaksud, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru berkoordinasi dengan Bakamla RI dan APMM guna memfasilitasi pemulangan menuju batas laut terluar Malaysia, untuk diserah terimakan kepada otoritas terkait di Indonesia.

Baca Juga: Bakamla RI Sosialisasikan Rancangan Strategi Keamanan Laut 2019-2024

Dalam prosesnya, Bakamla RI mengerahkan KN Pulau Nipah 321 untuk memfasilitasi pemulangan menuju Dermaga Batu Ampar, Batam. Proses serah terima melibatkan 3 belah pihak yaitu, Bakamla RI, KJRI Johor Bahru, dan APMM. Masing-masing diwakili oleh Kepala Zona Bakamla Barat Laksamana Pertama Bakamla Bambang Trijanto, Konsul Jenderal RI Johor Bahru Sigit S. Widiyanto, dan Timbalan Pengarah Operasi Negeri Johor Kepten Maritim Kama Azri Bin Kamil.

Baca Juga: Bakamla RI: Dua Tahun Terakhir Indeks Keamanan Laut Meningkat

Setibanya, Bakamla RI menyerahkan 16 nelayan tersebut kepada Dinas Kelautan Perikanan Prov. Kepulauan Riau untuk di data dan dipulangkan kedaerahnya masing-masing. Turut hadir dalam kegiatan ini, Tim Monitoring dan Evaluasi Patroli Bersama yang dipimpin oleh Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma Bakamla Basri Mustari, serta Forkopimda Kepulauan Riau. (*)

Editor : Bambang Harianto