Opini
Jokowi Bentuk Kantor Komunikasi Kepresidenan
Netizen Heboh. Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Kantor Komunikasi Kepresidenan. Begini Lho cara negara-negara lain mengelola Komunikasi Presiden.
Dalam dunia politik, komunikasi adalah kunci. Tidak hanya tentang apa yang dikatakan, tapi juga bagaimana pesan itu disampaikan ke masyarakat. Di Indonesia, Presiden Joko Widodo baru saja membentuk Kantor Komunikasi Kepresidenan melalui Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2024. Tugas lembaga ini adalah memastikan bahwa kebijakan strategis dan program prioritas presiden tersampaikan dengan baik kepada publik.
Baca Juga: Queen Bee Syndrome Iriana, Penyebab Runtuhnya Kerajaan Joko Widodo
Namun, Indonesia bukan satu-satunya negara yang memiliki lembaga seperti ini. Banyak negara lain juga memiliki kantor serupa yang berperan dalam menjaga citra pemimpin negara. Di Amerika Serikat, Gedung Putih mengandalkan White House Communications Office untuk mengelola semua komunikasi presiden, mulai dari pidato hingga konferensi pers.
Inggris punya Number 10 Downing Street Communications Office, yang memastikan pesan Perdana Menteri tersebar dengan efektif melalui media. Sementara itu, Kanada memiliki Privy Council Office (PCO) Communications yang membantu Perdana Menteri dalam menyelaraskan komunikasi lintas departemen.
Di Australia, fungsi serupa dijalankan oleh Department of Prime Minister and Cabinet (PM&C), melalui Communications and Media Branch. Di Perancis, Service d'Information du Gouvernement (SIG) bertanggung jawab atas strategi komunikasi pemerintah. Sedangkan di Jepang, Public Relations Office di bawah Cabinet Secretariat memastikan kebijakan pemerintah tersampaikan dengan baik kepada publik.
Baca Juga: Peresmian Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik
Mengelola komunikasi Presiden bukanlah tugas mudah, terutama si era digital. Meskipun setiap negara punya pendekatan berbeda, tujuannya sama: memastikan kebijakan tersampaikan dengan jelas dan konsisten.
Kantor Komunikasi Kepresidenan yang baru di Indonesia diharapkan bisa menjadi ujung tombak komunikasi strategis Presiden Joko Widodo. Belajar dari negara lain, kita bisa melihat betapa krusialnya peran komunikasi dalam menjaga stabilitas politik dan kepercayaan publik.
Baca Juga: Surat Terbuka Untuk Presiden Republik Indonesia dari Keluarga Korban Pencabulan Anak
Apakah kantor-kantor ini berhasil? Waktu yang akan menjawab. Tapi satu hal pasti: di balik setiap pidato Presiden, ada tim yang bekerja keras merancang strategi agar pesan tersampaikan sempurna kepada rakyat. Kalau menurut anda, harusnya gimana?
*) Penulis : Jojo S. Nugroho (Konsultan Komunikasi Krisis)
Editor : Syaiful Anwar