Monash University Mengadakan Wisuda Pertama di Indonesia

Reporter : -
Monash University Mengadakan Wisuda Pertama di Indonesia
Wisuda mahasiswi Monash University
advertorial

Monash University, Indonesia rayakan wisuda pertama di tanah air dengan meluluskan mahasiswa dari program Master of Public Policy and Management dan Master of Business Innovation dalam  upacara resmi di Hotel Fairmont, Jakarta, yang dihadiri keluarga mereka, pejabat pemerintah, perwakilan industri, staf senior Monash, dan tamu VIP lainnya. Acara juga dihadiri Duta Besar Australia untuk Indonesia, H.E. Penny Williams, serta alumni Monash University, Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Acara wisuda ini juga dihadiri oleh Presiden dan Rektor Monash University, Professor Margaret Gardner AC. Acara ini menandai kunjungan resmi terakhirnya sebagai Rektor Monash University sebelum memulai peran baru beliau sebagai Gubernur Negara Bagian Victoria, pada tanggal 9 Agustus mendatang. 

Baca Juga: Minimalisasi Paparan Dan Kekhawatiran Dalam Menghadapi Dampak Polusi Udara

“Saya senang sekali dapat hadir di Indonesia untuk merayakan peristiwa penting dalam sejarah 62 tahun Monash University. Acara hari ini merupakan suatu pencapaian puncak dari para individu yang berdedikasi dan berbakat. Saya mengucapkan selamat atas keberhasilan mereka menjadi lulusan pertama di kampus kami di Indonesia,” sebut Profesor Gardner. 

“Sejak didirikan pada akhir tahun 2020, kampus Monash University, Indonesia telah berkembang pesat, dan kami sangat bangga dengan semua yang.  telah dicapai. Hanya dalam waktu dua tahun, Monash University, Indonesia telah berhasil menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai rekan industri, universitas dalam negeri, dan pemerintah yang ditujukan untuk mendukung pembangunan sosial, teknologi, dan ekonomi Indonesia.”

“Hari ini, Monash University, Indonesia menciptakah sejarah baru dengan mengadakan wisuda perdana universitas asing pertama di Indonesia. Acara wisuda hari ini, merupakan pilar penting tidak hanya bagi Monash University, tetapi juga bagi hubungan bilateral Indonesia-Australia yang telah berlangsung lama, di mana Monash University memiliki peran yang signifikan.”

Pro Vice-Chancellor dan Presiden Monash University, Indonesia, Professor Andrew MacIntyre, menambahkan, bahwa para wisudawan hari ini berada di dalam posisi strategis untuk menciptakan dampak positif dan berkontribusi pada perekonomian negara, baik di sektor swasta maupun sektor publik. 

“Upacara wisuda ini menandai tonggak penting dalam kehidupan para mahasiswa kami yang dengan luar biasa menggapai impian akademis mereka tanpa lelah. Mereka telah menunjukkan dedikasi, tekad, dan pertumbuhan intelektual yang luar biasa selama perjalanan mereka bersama Monash University, dan kami sangat bangga dengan pencapaian mereka,” kata Professor MacIntyre

“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan kuat dan antusiasme yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), bersama dengan semua mitra dan pendukung kami yang berbagi kesuksesan kami.”

Chief Operations Officer, Monash University, Indonesia, Tantia Dian Permata Indah, mengatakan bahwa nilai-nilai yang diwakili oleh Monash University sejalan dengan rekomendasi kebijakan dari The Future of Work & Education Task Force (FOWE TF) pada pertemuan B20 tahun lalu, yang bertujuan untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. 

“Monash University, Indonesia optimis dapat mencetak lulusan yang bisa menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan, menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang selaras dengan produktivitas dunia kerja, serta terlibat aktif dalam pembangunan bangsa. Kami berkomitmen untuk memperkuat semua target ini dan memastikan lahirnya individu-individu berpengetahuan luas yang dapat menjawab tantangan di masa depan,” jelas Tantia. 

Baca Juga: Kalbe Lanjutkan Kerja Sama Dengan Monash University Indonesia

Tahun ini juga menandai peringatan 70 tahun pemberian beasiswa Australia bagi pelajar Indonesia. Dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Australia, Hon Anthony Albanese, di Sydney pada bulan Juli 2023, kedua negara telah menyepakati inisiatif baru untuk memajukan pendidikan dan kolaborasi dalam berbagai sektor. 

Perdana Menteri Albanese juga mengumumkan Australia Awards Indonesia Nusantara Scholarship yang terbuka untuk warga negara Indonesia. Sebanyak 10 beasiswa akan ditawarkan kepada para calon pemimpin Indonesia agar dapat berkontribusi pada pertukaran ilmu pengetahuan di berbagai bidang yang sangat penting dalam pengembangan ibu kota baru Indonesia, Nusantara. Beasiswa ini akan ditawarkan kepada para calon mahasiswa yang akan menempuh studi pascasarjana penuh waktu di Monash University, indonesia, dimulai pada bulan Oktober 2023. 

Selain itu, Monash University juga berencana untuk mengadakan acara kelulusan bagi para mahasiswa angkatan perdana dari program Master of Public Policy and Management serta Urban Design pada  tahun 2024. Mereka adalah angkatan pertama program tersebut yang memulai studinya pada Oktober 2021. Di tahun 2024, Monash University akan memperkenalkan berbagai program baru  menarik lainnya. 

Tentang Monash University, Indonesia

Resmi beroperasi pada Oktober 2021, Monash University Indonesia merupakan perwujudan komitmen Monash University dan pemerintah Indonesia untuk menciptakan ilmu pengetahuan yang dapat berkontribusi secara luas dalam mengembangkan sektor sosial, teknologi, dan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Monash University dan UI dan Pemprov Jabar luncurkan Rencana Induk Ekowisata Citarik

Monash University Indonesia menawarkan program-program gelar Master di bidang Kebijakan dan Manajemen Publik, Inovasi Bisnis, Ilmu Data, Keamanan Siber, Kesehatan Masyarakat, Desain Perkotaan, dan juga gelar PhD secara penuh, serta berbagai program eksekutif dan mikro yang ditujukan untuk sektor-sektor tertentu.

Monash University Indonesia memiliki fasilitas pembelajaran yang sesuai dengan standar Monash University Australia. Saat ini Monash University Indonesia sedang membuka pendaftaran untuk penerimaan mahasiswa baru dan beasiswa untuk perkuliahan di bulan Oktober 2023.

Monash juga memiliki hubungan jangka panjang yang membanggakan dengan Indonesia dan merupakan universitas asing dengan jumlah lulusan Indonesia terbanyak dibandingkan dengan universitas asing lainnya. Rekam jejak hubungan baik antara Monash dan Indonesia diwujudkan dalam bentuk kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Herb Feith Centre, Revitalising Informal Settlements and their Environments (RISE), World Mosquito Program, dan Citarum Action Research Program (CARP).

Dengan kehadirannya di tiga benua, kemitraan internasional dan program studi di luar negeri di seluruh dunia, Monash merupakan universitas terbesar di Australia, yang berada di peringkat 50 besar universitas di seluruh dunia. Monash memiliki jaringan penelitian dan pengajaran yang dinamis di Australia, Italia, Malaysia, Cina dan India.

Aliansi dengan University of Warwick (Inggris) mendukung kolaborasi internasional dengan universitas dan perusahaan terkemuka di seluruh dunia, yang memperluas jaringan global Universitas. (zai)

Editor : Syaiful Anwar