Beasiswa Australia Awards Indonesia Nusantara Resmi dibuka

Reporter : -
Beasiswa Australia Awards Indonesia Nusantara Resmi dibuka
Salah satu peserta program Australia Awards Indonesia Nusantara Scholarships
advertorial

Sebagai rangkaian bukti nyata kerjasama Indonesia dan Australia yang diteken oleh Presiden Joko Widodo saat kunjungan kenegaraan ke Sydney beberapa waktu lalu, Monash University, Indonesia ditunjuk sebagai institusi pendidikan terkemuka Australia di Tanah Air yang memfasilitasi penyelenggaraan program Beasiswa Australia Awards Indonesia Nusantara. Inisiatif ini akan memberikan beasiswa penuh bagi 10 individu berbakat Tanah Air, untuk menempuh pendidikan pascasarjana di berbagai disiplin ilmu di Monash University, Indonesia mulai Oktober mendatang.

Diinisiasi langsung oleh Pemerintah Australia melalui Australia Awards in Indonesia, program beasiswa ini bertujuan mendukung lahirnya calon pemimpin masa depan yang berkontribusi sekaligus menjadi agen perubahan dalam pembangunan pusat pemerintahan baru Indonesia, Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Juga: Minimalisasi Paparan Dan Kekhawatiran Dalam Menghadapi Dampak Polusi Udara

Pelaksanaan program Australia Awards Indonesia Nusantara Scholarships juga menjadi perwujudan terkini atas misi bersama antara Monash University, Indonesia dan Pemerintah Republik Indonesia (RI) dalam mentransformasi dunia pendidikan dalam negeri menuju tingkat kemapanan akademik yang lebih tinggi. Upaya tersebut memperkuat komitmen yang telah lebih dulu disepakati oleh Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, berupa kolaborasi kedua negara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pendidikan. 

Prof. Andrew Macintyre, Pro-Vice Chancellor & President of Monash University, Indonesia, mengatakan pihaknya sangat menyambut baik kesempatan untuk menjadi bagian dari kekuatan transformasi dalam memajukan kualitas SDM Indonesia melalui pendidikan. “Monash University, Indonesia, mendukung penuh komitmen pemerintah Indonesia dalam menghasilkan talenta berkualitas tinggi untuk berkontribusi bagi kemajuan negara, termasuk dalam upaya mensukseskan pembangunan pusat pemerintahan baru di IKN.

Adapun program Beasiswa Australia Awards Indonesia Nusantara adalah bagian dari investasi jangka panjang Pemerintah Australia dan Monash University, Indonesia untuk membina calon pemimpin masa depan yang dapat membuka kesempatan sekaligus memperluas potensi mereka untuk meraih sukses lebih besar, seraya berkelanjutan memberi dampak positif bagi bangsa dan Tanah Air,” jelas Prof. Andrew. 

Baca Juga: Kalbe Lanjutkan Kerja Sama Dengan Monash University Indonesia

Di pernyataaannya baru-baru ini mengenai program beasiswa, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM menyatakan, "Pendidikan merupakan katalis untuk kemajuan dan transformasi. Beasiswa Australia Awards Indonesia Nusantara membuka pintu bagi individu-individu berbakat untuk mendapatkan akses pendidikan Australia kelas dunia di Indonesia dan berkontribusi pada pengembangan ibu kota baru, Nusantara."

Adapun para pelamar program Beasiswa Australia Awards Indonesia Nusantara Scholarships nantinya akan diseleksi berdasarkan beberapa hal, mulai dari kualitas profesional dan pribadi, kompetensi akademik, serta yang paling penting adalah potensi kandidat dalam mempengaruhi tantangan pembangunan di Indonesia. Setiap pelamar juga akan diminta untuk menunjukkan komitmen untuk berkontribusi pada pengembangan IKN sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia, baik secara pengetahuan, keterampilan, maupun jejaring yang diperoleh melalui studi mereka. 

Baca Juga: Monash University dan UI dan Pemprov Jabar luncurkan Rencana Induk Ekowisata Citarik

Lebih lanjut, program Australia Awards Indonesia Nusantara Scholarships turut menerapkan kesetaraan dalam komposisi penerima beasiswanya dengan memberikan kesempatan yang sama bagi pelamar perempuan dan laki-laki dari berbagai latar belakang.

Kebijakan tersebut juga mencakup mereka yang berasal dari Kelompok Sasaran Pemerataan seperti penyandang disabilitas, perempuan kelompok rentan, serta mereka yang berasal dari berbagai provinsi prioritas pemerataan. (zai)

Editor : Ahmadi