Kampanye Akbar Gus Yani - Alif Diwarnai Ajakan Coblos Kotak Kosong
Kampanye akbar pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) - Asluchul Alif dan Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di lapangan Desa Pelemwatu, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, pada Sabtu (23/11/2024), diwarnai seruan mencoblos Kotak Kosong. Seruan itu diutarakan sejumlah peserta kampanye yang mayoritas para wanita.
Pemicu munculnya seruan coblos Kotak Kosong setelah peserta dikecewakan karena tidak mendapatkan jatah beras yang dibagikan oleh Panitia. Padahal, mereka sudah antri lama dan stok beras masih banyak.
Baca Juga: Acara Aliansi Penyelamat Demokrasi Gresik untuk Coblos Kotak Kosong Diintimidasi Oknum Aparat
Alasan panita, banyak peserta kampanye yang mendapatkan beras dobel. Beras yang dibagikan kemasan 5 kg. Namun, alasan Panitia itu dianggap tidak bisa diterima oleh Panitia.
Menurut seorang peserta, Jumali, warga yang mendapatkan jatah beras dobel itu tidak ada niatan untuk mengambil jatah lagi. Namun itu adalah kesalahan teknis pembagian kupon dari Panitia.
"Pembagian beras semrawut, saling rebutan, sehingga Panitia tidak bisa mengawasi mereka satu persatu. Yang tenaganya kuat, bisa nyerobot, yo dapat beras lebih dari 1 karung. Tapi bagi ibu-ibu yang sudah tua, mereka gigit jari," ujar Jumali.
Baca Juga: Ratusan Masyarakat Deklarasi Kotak Kosong di Sungai Raya Kepulauan
Jumali mengatakan, sisa beras dalam karung yang disimpan Panitia masih banyak. Tapi dibawa kembali oleh Panitia dan tidak jadi dibagi. Beras dinaikkan ke atas pick up.
"Kalau datang di Pelemwatu cuma bikin resah warga, mending tidak usah cari pendukung disini. Kasihan ibu-ibu yang sudah tua. Datang jauh-jauh kesini tidak dikasih jatah beras, ya jelas kecewa," ujar Jumali, warga setempat yang ikut memperjuangkan nasib emak-emak itu, namun tidak digubris Panitia.
Baca Juga: Surat Terbuka untuk Eri Cahyadi, Ribuan Warga Pilih Kota Kosong Jika Tidak Cabut Keputusan Walikota
Di hadapan wartawan, sejumlah emak-emak yang tidak dapat beras, malah minta didokumentasikan lantaran mereka kecewa dengan panitia kampanye Yani-Alif dan Risma-Gus Han.
Mereka berceletuk, "Belum jadi Bupati saja sudah pilih-pilih. Aku tidak jadi nyoblos. Coblos Bumbung Kosong saja. Jauh-jauh dari Bringkang, sampai sini kena zonk," kata seorang dari sekelompok emak-emak, sambil menunjukan kupon pengambilan beras dari panitia. (*)
Editor : Bambang Harianto