Viral Video Cek Cok Anggota Polisi dengan Pria Diduga Wartawan di KBD, Ini Penjelasan Kapolsek Driyorejo

Reporter : -
Viral Video Cek Cok Anggota Polisi dengan Pria Diduga Wartawan di KBD, Ini Penjelasan Kapolsek Driyorejo
Tangkapan layar video keributan anggota Polsek Driyorejo dan pedagang ayam grepek

Viral rekaman video yang tersebar di media sosial, isinya tentang keributan seorang Polisi dengan pedagang ayam grepek. Rekaman video dengan durasi 01.22 menit ini menarasikan "seorang wartawan yang bekerja sebagai koki di outlet ayam grepek diduga mendapat kekerasan oleh beberapa oknum polisi".

Video diunggah oleh akun TikTok berita_jatim9, tampak seorang anggota Polisi berpangkat Aiptu sedang ribut dengan pedagang ayam grepek. Di sela video itu, seorang pedagang ayam grepek menunjukkan kartu pers. Di narasi itu juga, seorang pedagang ayam grepek mengaku sebagai korban pemukulan.

Baca Juga: Misteri Mayat Telungkup di Desa Sumput

"Aku digepok (aku dipukul)," ucap pedagang ayam grepek dalam video tersebut sambil menunjukkan bibirnya yang diduga dipukul, dalam Bahasa Jawa.

Kemudian pedagang grepek bertanya ke anggota Polisi, "Atas nama sinten jenengan (atas nama siapa Anda)?"

"Pak Wahyu. Sampean video gak apa-apa (Anda video tidak apa-apa)," jawab anggota Polisi bernama Aiptu Wahyu.

"Enggeh. Sampean mukul aku toh," timpal pedagang grepek tersebut.

Dituding melakukan pemukulan, Aiptu Wahyu dalam rekaman video tersebut tidak terima.

"Tak pegang omonganmu ya. Ini jadi saksinya. Katanya saya yang mukul," kata Wahyu sambil menunjuk rekan pedagang ayam grepek.

Kemudian pedagang grepek tersebut mengelak jika disebut menuduh, dan bilang anggotanya Wahyu yang memukul.

"Anggota sampean yang mukul pak," kata pedagang ayam grepek.

Dalam video itu, seorang anggota Polisi lain yang ikut serta dalam kegiatan tersebut, yakni Aipda Suroso.

Baca Juga: Dari Isu Judi Online hingga Perselingkuhan, Di Balik Penganiayaan Siti Wahyuni dengan Linggis

"Kita ini menjaga ketertiban di KBD supaya aman," ujar Suroso.

advertorial

Menelusuri video tersebut, Redaksi Lintasperkoro.com menemukan jika video yang beredar berlokasi di kawasan Kota Baru Driyorejo (KBD), Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Anggota Polisi yang ada di video tersebut ialah anggota Polsek Driyorejo. Sedangkan pria yang disebut wartawan, berinisial FR, wartawan media online.

Dihubungi melalui sambungan seluler, Aiptu Wahyu menjelaskan jika kejadian dalam video tersebut terjadi pada malam tahun baru, Selasa malam atau Rabu dini hari, 1 Januari 2024, sekitar jam 00.30 WIB. Saat itu, anggota Polsek Driyorejo usai kegiatan pengamanan malam tahun baru 2025.

Kemudian, Aiptu Wahyu bersama beberapa anggota Polsek Driyorejo istirahat di depan Indomart, di kawasan Kota Baru Driyorejo.

"Lalu ada yang bleyer-bleyer 3 kali. Kami datangi sumbernya, dan ada digrepek itu," katanya, Sabtu, 4 Januari 2025.

Ditanya siapa yang memukul, Aiptu Wahyu mengaku tidak tahu. Cuma yang disayangkan, pedagang grepek tersebut menuduhnya melakukan pemukulan.

Baca Juga: Tragedi Juli di Jalur Maut Desa Krikilan, Setahun Lalu Mantan Kades Krikilan Jadi Korban Jiwa, Kini Terulang Lagi

"Cuma yang disorot kamera dan direkam, kami yang pake seragam," jelasnya.

Ditanya lebih lanjut terkait itu, Aiptu Wahyu mengarahkan agar Redaksi Lintasperkoro.com konfirmasi ke pimpinannya, yakni Kapolsek Driyorejo.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Driyorejo, Kompol Muhsiram menjelaskan, dia telah melakukan klarifikasi ke anggotanya terkait dugaan pemukulan seperti disebut dalam video.

"Setelah saya tanya ke anggota yang PAM di KBD, tidak ada pemukulan. Kedatangan kita ke lokasi karena di wilayah Indomaret ramai, sehingga anggota meluncur kesana. Setelah anggota kesana, dia geber-geber knalpot brong dalam keadaan berhenti. Setelah ditegur, ngaku media sehingga ya terjadilah cekcok mulut," kata Kompol Muhsiram.

"Kalau memang merasa dia jadi korban, tentunya laporan. Hingga saat ini, belum ada yang marasa jadi korban. Pak Wahyu katanya mukul, setelah mau dilaporkan, katanya anggotanya. Kan jelas cari pembenaran," lanjut penjelasan mantan Kapolsek Cerme tersebut. (*)

Editor : Bambang Harianto