Kebakaran Rumah di Desa Sebulu Ilir, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta

Kebakaran rumah melanda di Jalan Abdullah RT 013 Desa Sebulu Ilir, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Tiga rumah hangus terbakar pada Selasa dini hari, 13 Mei 2025 sekitar pukul 03.00 WITA.
Pemilik rumah tidak sempat mengamankan beberapa barang berharganya. Begitu juga warga sekitar, tidak mampu berbuat banyak karena api besar yang sulit dipadamkan tanpa bantuan petugas dinas pemadam kebakaran (damkar).
Baca Juga: Seorang Pria Aniaya Anaknya Sendiri di Desa Mekar Jaya
Kapolsek Sebulu, AKP Randy Anugrah Putranto, menerangkan kronologi kebakaran tersebut. Menurut Kapolsek Sebulu, kebakaran bermula dari rumah milik Andriyani (43 tahun) yang diduga mengalami korsleting listrik. Api dengan cepat membesar dan merambat ke dua rumah lain yang berdempetan, masing-masing milik Johan Wahyudi (45 tahun) dan Sulaiman (55 tahun).
Satu jam kemudian atau sekitar pukul 04.30 WITA, api berhasil dipadamkan setelah dilakukan upaya bersama oleh warga sekitar dengan menggunakan mesin Alkon serta bantuan tiga unit mobil pemadam kebakaran.
Baca Juga: Polsek Sebulu Tangkap Pelaku Penipuan Modus Jual Beli Kayu Ulin di Facebook
Dalam peristiwa kebakaran rumah ini, selain bangunan rumah yang sebagian besar berbahan kayu, sejumlah barang berharga dan dokumen penting juga turut hangus terbakar. Dari hasil pendataan sementara, total kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 500 juta.
Barang bukti yang diamankan di lokasi salah satunya adalah satu kilometer listrik yang hangus terbakar, diduga sebagai pemicu awal kebakaran.
Baca Juga: Polsek Sebulu Ungkap Kasus Pencurian di Desa Sumber Sari
Kapolsek Sebulu juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya terkait instalasi listrik rumah yang sudah tua atau tidak layak pakai.
Dua warga yang menjadi saksi atas kejadian tersebut, yaitu Eka Susanti (45 tahun) dan Untung Dewa (50 tahun), menjelaskan bahwa asap dan api terlihat pertama kali muncul dari bagian dalam rumah Andriyani, dan dengan cepat membesar karena kondisi rumah yang berdempetan. (*)
Editor : Zainuddin Qodir