Kayu lapis merupakan produk andalan ekspor dari Jawa Timur (Jatim). Selain permintaan pasar yang besar, bahan baku kayu lapis memang cukup banyak di Indonesia.
Kayu lapis Indonesia telah banyak diekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Cina, Amerika, Uni Emirat Arab dan juga India.
Baca juga: Modus Penyelundupan Lobster Pasir di Banyuwangi
Kali ini karantina surabaya sertifikasi 25.81 M3 kayu lapis yang akan dikirim ke India. Komoditas senilai 563 juta rupiah itu diperiksa oleh pejabat karantina surabaya pada Selasa (10/10/2023).
“Pemeriksaan dokumen meliputi kesesuaian komoditas dengan dokumen, pemeriksaan fisik meliputi kebenaran jenis dan jumlah dari komoditas yang akan diekspor. Pengiriman kayu ke India wajib disertai import permit dan diberi perlakuan fumigasi dengan dosis yang sudah ditetapkan, karena India memang mensyaratkan hal tersebut,” ungkap Joni Kurniawan selaku pejabat karantina yang melakukan pemeriksaan.
Baca juga: Tokek Sembuhkan Penyakit Kanker, Mitos atau Fakta?
Setelah dilakukan pemeriksaan dan diberikan perlakuan fumigasi, sertifikat kesehatan tumbuhan (PC) dapat diterbitkan dan barang siap untuk diberangkatkan.
Komoditas yang dimuat dalam container ukuran 20 feet itu akan dimuat menggunakan Kapal Xintai Chang 275N dari Pelabuhan Tanjung perak menuju Mundra di India.
Baca juga: Di Balik Senyum Salihen Dapatkan Cuan Dari Sapi Madura
Dalam kesempatan lain, Kepala karantina surabaya, Cicik Sri Sukarsih menyampaikan, “Persyaratan yang ditetapkan negara tujuan harus dipenuhi oleh negara pengekspor, kami siap memfasilitasi dengan menerbitkan Phytosanitary Certificate, agar barang dapat diterima di negara tujuan.” (gik)
Editor : Ahmadi