Terjalinnya sinergi antara Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dengan Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (IDUKA) juga dapat mendongkrak pembangunan ekonomi nasional dan peningkatan daya saing bangsa di kancah global. Artinya, posisi strategis yang terkandung dalam konsep kerjasama antara penghasil manusia terampil dari lulusan pendidikan tinggi vokasi dan pengguna, baik dalam bentuk individu sebagai wirausaha maupun sebagai bagian dari penggerak IDUKA perlu menjadi perangkat utama pendorong ekonomi masyarakat dan negara.
Selama ini, kerjasama antara PTV dengan IDUKA, khususnya industri berskala besar sudah banyak dilakukan sehingga ke depan yang perlu ditingkatkan adalah pengembangan skema dan pola kerjasama saling menguntungkan dan yang berkelanjutan.
Kemitraan dan penyelarasan memiliki peran penting dalam meningkatan kualitas pendidikan vokasi untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja sesuai kebutuhan industri. Dalam hal ini, hubungan yang terjalin antara Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dengan Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (IDUKA) harus terjalin secara erat, bahkan memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.
Program Kerjasama PTV - IDUKA merupakan upaya strategis dalam rangka mewujudkan link and match. Hal itu pula yang dilakukan oleh Maspion Group melalui anak usahanya, Maspion IT yang berlokasi di Maspion Square, Jalan Ahmad Yani nomor 73 Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Sebagai informasi, bahwa Maspion IT bersama Apvokasi Jawa Timur telah melaksanakan link and super Match bersama pendidikan vokasi dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pasa 28 Oktober 2020 bertempat di Maspion Square. Saat itu, kurang lebih 300 Kepala SMK hadir, disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Dalam perjalanannya, sampai Juni 2023 ini, sebanyak 3.174 SMK seluruh Indonesia telah tergabung di dalamnya. Anggota yang terdiri dari SMK dan pendidikan vokasi di perguruan tinggi memperoleh beberapa fasilitas, salah satunya ialah sarana tempat unjuk produk karya siswa SMK atau mahasiswa Fakultas Vokasi di Maspion Square.
Sebelumnya, Apvokasi Jatim bersama Maspion Group banyak mengadakan serangkain acara kerjasama di tingkat SMK dan Perguruan Tinggi. Juga melakukan kerjasama, dengan penandatanganan nota kesepahaman.
Nota Kesepahaman ditandatangani oleh pimpinan kedua belah pihak, dengan detail perjanjian:
1. Pengembangan produk untuk pembelajaran di sekolah vokasi yang bersangkutan;
2. Kurikulum SMK/perguruan tinggi vokasi disusun bersama industri;
3. Memfasilitasi guru dan dosen tamu mengajar di SMK/perguruan tinggi vokasi;
4. Menyusun program magang bersama untuk siswa dan Tenaga Pengajar;
5. Komitmen Maspion Group untuk menyerap lulusan Sekolah Vokasi;
6. Update informasi terkait perkembangan teknologi lndustri;
7. Sebagai tempat inkubasi bisnis dengan menyiapkan tempat dan Vokasi di Maspion Square yang menjadi sarana sebagai pencetak wirausaha termasuk karya dan produk insan vokasi dengan model bisnis yang terjangkau dan saling menguntungkan;
8. Hal-hal lain sesuai masukkan dari Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek.
Hal ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap kemajuan pendidikan vokasi di Jatim khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
Sebagai tindak lanjut atas beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya, maka Maspion Group bersama Apvokasi Jawa Timur menyelenggarakan workshop Sinergi Merdeka Industri & Vokasi dengan topik “Menjalin berbagai kemitraan dan kerjasama dengan Maspion Group, termasuk keterlibatan industri dalam keselarasan kurikulum pendidikan vokasi agar sesuai dengan kebutuhan industri”.
Kegiatan Sinergi Merdeka Industri & Vokasi ini bertujuan untuk :
1. Penandatanganan letter of intens (LOI) : Penyelarasan kurikulum industri, kelas industri, sertifikasi industri dan lainnya.
2. Sharing session discussion terkait peningkatan kualitas pendikan vokasi dan menghasilkan lulusan yang siap kerja sesuai kebutuhan industri.
3. Meresmikan bazar produk karya siswa vokasi tingkat SMK, Politeknik, dan Universitas bersama Maspion Group di Jalan Ahmad Yani nomor 73 Surabaya.
4. Sebagai tempat inkubasi bisnis dengan menyiapkan tempat di Maspion Square yang menjadi sarana sebagai pencetak wirausaha termasuk karya dan produk insan vokasi dengan model bisnis yang terjangkau dan saling menguntungkan.
5. Update informasi terkait perkembangan kebijakan pendidikan vokasi dan kemajuan teknologi lndustri.
6. Maspion Group mendukung program pemerintah dalam "Sinergitas Vokasi dan lndustri" dalam hal Teaching Factory (TEFA) Link and Match dan Pemagangan.
Kegiatan sinergi merdeka industri & vokasi dilaksanakan selama 1 hari pada 22 Juni 2023 secara luring bersamaan dengan Bazar vokasi tingkat SMK, Politeknik, dan Universitas bersama Maspion Group.
Narasumber dalam workshop antara lain :
1. Keynote Speaker : Dr. Ir. Kiki Yuliati
M.SC (Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia)
2. Guest Speaker : Dr. Alim Markus (President Director Maspion Group).
3. Ir. Okky Tri Hutomo,
M.IT. (Manajer Maspion IT)
4. Dr. Ir. Djamhadi, MBA. (Ketua Apvokasi Jawa Timur)
Selain itu, hadir pula Bapak Wardani Sugiyanto (Direktur SMK Kemendikbudristek), H. EK Budi Santoso, SE (Ketua Harian DPP Apvokasi). Lalu dari Apvokasi Jatim, diantaranya Dr. FX Bhakti Hendrakusuma, APT (Sekretaris Apvokasi Jatim), Ibu Nur Aini (pengurus), Ibu Christine, Ibu Cicik, dan sejumlah tokoh pendidikan.
Terkait itu, Ketua APVOKASI Jawa Timur, Dr. Ir. Jamhadi, MBA, mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Pendidikan Vokasi, Ibu Kiki Yuliati beserta jajaran yang hadir dalam acara workshop Sinergi Merdeka Industri & Vokasi. Terima kasih juga ditujukan kepada pengurus DPP Apvokasi yang turut hadir menyukseskan acara tersebut.
Tak lupa juga kepada Maspion Group yang telah mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan peran industri terhadap pendidikan vokasi.
"Integrasi pendidikan vokasi dan dunia kerja dan dunia usaha harus kian dipererat. Contohnya ialah Maspion Group, yang siap mendukung kerjasama dengan pendidikan vokasi melalui teaching factory. Maspion Group selalu terbuka untuk itu, bahkan telah menyiapkan beberapa kios untuk praktik bisnis dan perdagangan bagi siswa vokasi yang memasuki praktek dunia kerja. Begitu juga bagi para alumni pendidikan vokasi, kami dari Apvokasi Jatim siap mengantarkan alumni yang ingin menduduki dunia entrepreneur," ujar Jamhadi, yang saat ini menjadi Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Surabaya.
Apvokasi Jawa Timur juga menyediakan program pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih unggul dan lebih produktif sesuai dengan kebutuhan dunia usaha. Itu sebagai solusi di tengah kenaikan upah minimum yang terjadi setiap tahunnya.
Selain itu, pengembangan riset dan development (R&D) juga penting bagi industri supaya perusahaan lebih produktif dan kompetitif. Dengan demikian, industri lebih berdaya saing, terus meningkat, dan lapangan kerja terus bertambah. Dampaknya, ekonomi Indonesia bisa lebih tumbuh berkualitas dan masyarakatnya lebih sejahtera. (*)