Kapolda Sulawesi Utara Pimpin Pelantikan Irwasda
Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Roycke Harry Langie memimpin upacara pelantikan Irwasda dan serah terima jabatan sejumlah direktur di Polda Sulawesi Utara serta Kapolresta Manado.
Kegiatan dilangsungkan di aula Tribrata Polda Sulut, pada Kamis (3/7/2025), dihadiri oleh Wakapolda Sulawesi Utara,
Brigjen Pol Awi Setiyono, para pejabat utama Polda Sulawesi Utara, Ketua Bhayangkari dan Pengurus Daerah, para Kapolres jajaran serta perwakilan personel.
"Terkait dengan adanya mutasi jabatan tanggal 24 Juni 2025 lalu, sehingga hari ini kita melaksanakan pelantikan Irwasda dan serah terima jabatan Dirreskrimum, Dirresnarkoba, Dirbinmas, dan Kapolresta Manado," ujar Kapolda Sulawesi Utara.
Menurut Kapolda Sulawesi Utara, mutasi jabatan pada dasarnya merupakan suatu hal yang wajar di tubuh Polri karena dilaksanakan dalam rangka tour of duty untuk menjaga dinamika organisasi agar dapat terus bergerak maju.
"Ini merupakan sebuah proses regenerasi yang harus dilakukan, selain itu untuk penyegaran, dan semua itu dilakukan untuk perkembangan organisasi," ucap Kapolda Sulawesi Utara.
Adapun pejabat Irwasda yang dilantik yaitu Kombes Pol Yakub Dedy Karyawan, kemudian serah terima jabatan Direskrimum Polda Sulut dari pejabat lama Kombes Pol Amry Siahaan kepada AKBP Suryadi.
Sertijab Dirresnarkoba dari pejabat lama Kombes Pol Budi Samekto kepada pejabat baru Kombes Pol Arie Fadlani, Dirbinmas dari Kombes Pol M. Anggi Naulifar Siregar kepada Kombes Pol Julianto P. Sirait, dan Kapolresta Manado kini dijabat pejabat yang baru Kombes Pol Irham Halid.
Kapolda Sulawesi Utara menyampaikan apresiasi kepada pejabat lama dan berharap kinerja yang baik dalam menjalankan amanah yang baru, dalam melanjutkan perjuangan di Polda Sulawesi Utara.
"Saya berharap para pejabat utama yang baru dapat segera beradaptasi dengan dinamika tugas pada jabatan baru yang diemban, serta mendukung kebijakan Kapolda bersama dan bersatu dalam menjalankan visi misi, sebagaimana makna dari pataka Polda Sulawesi Utara “Maesa’an Waya” yang artinya bersama untuk bersatu dan bersatu untuk bersama atau torang samua basudara," pungkasnya. (*)
Editor : S. Anwar