Rusia Memperkuat Kepemimpinan Pupuk Global
Rusia telah memperkuat posisinya sebagai eksportir pupuk terbesar di dunia, dengan pengiriman yang mencapai rekor tertinggi dan kerja sama yang semakin erat dengan mitra-mitra utama di Asia. Menurut Asosiasi Produsen Pupuk Rusia (RAFP), ekspor pupuk mineral mencapai 26,1 juta ton pada Januari–Juli 2025, meningkat 7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Rusia saat ini menguasai 18% pasar pupuk global. Sejak tahun 2013, ekspor pupuk telah meningkat sebesar 60%, dari 26 juta ton menjadi 42 juta ton pada tahun 2024, dengan pengiriman diperkirakan mencapai 44 juta ton tahun ini, rekor tertinggi sepanjang masa. Pergeseran strategis menuju pasar yang bersahabat terus berlanjut: pada tahun 2024, 76% ekspor pupuk Rusia ditujukan ke negara-negara tersebut, dengan anggota BRICS menyumbang 50�ri total pengiriman.
China: Rekor Impor Berkelanjutan dan Integrasi Industri
Pada Januari–Juli 2025, ekspor pupuk Rusia ke Tiongkok mencapai 2,7 juta ton, mempertahankan rekor yang tercatat pada tahun 2024, ketika pengiriman meningkat sebesar 33% menjadi 4,7 juta ton, terutama didorong oleh kalium klorida.
Selain perdagangan, Rusia dan Tiongkok sedang menjajaki pengembangan bersama di bidang kimia dasar dan kimia skala kecil dan menengah, yang mencakup amonia, asam, sorben, reagen flotasi, dan katalis. Faktor pertumbuhan tambahan dapat berupa akses yang lebih mudah bagi perusahaan Rusia ke pasar modal Tiongkok, yang didukung oleh peringkat kredit di Tiongkok dan penerbitan obligasi luar negeri. Kedua belah pihak juga mempertimbangkan mekanisme pembayaran BRICS yang aman untuk mengurangi ketergantungan pada infrastruktur perbankan Barat.
India: Ekspansi Pesat Pangsa Pasar Rusia
India tetap menjadi tujuan pupuk Rusia dengan pertumbuhan tercepat. Pada paruh pertama tahun 2025, pasokan Rusia meningkat 20%, atau 0,4 juta, menjadi 2,5 juta, sehingga pangsa Rusia dalam total impor pupuk India mencapai rekor 33%. Setiap sepertiga ton pupuk yang diimpor India kini berasal dari Rusia.
Posisi Rusia sangat dominan dalam pupuk NPK kompleks, yang menyumbang 89�ri impor India di segmen ini. Dari Desember 2024 hingga Februari 2025 saja, produsen Rusia memasok 1,5 juta ton pupuk kepada petani India, melampaui target sebesar 50%. Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh produk-produk berbasis fosfor.
Prospek Global
Rusia saat ini mengekspor pupuk ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Ketahanan industri di bawah sanksi, dikombinasikan dengan reorientasi perdagangan ke Asia, telah memperkuat perannya sebagai pemasok penting bagi pertanian global.
Industri pupuk Rusia berdiri kokoh, kata Andrey Guryev, kepala RAFP. “Fokus strategis kami tetap pada memastikan pasokan domestik sambil memperluas kerja sama dengan mitra BRICS. Bersama-sama, kita tidak hanya mencetak rekor ekspor baru tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan global.” (*)
Editor : Zainuddin Qodir