UNESA Tingkatkan Kapasitas Pengrajin Batik Bangkalan
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali melakukan pendampingan terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) supaya bisa naik kelas. Kali ini, usaha yang didampingi ialah pengrajin batik yang berada di Dusun Rangmanten, Desa Paseseh, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan.
Di Desa Paseseh yang terkenal sebagai penghasil batik khas Madura, Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas dan mutu produk batik berbasis green management. Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Zulidyana Dwi Rusnalasari, M.Hum., bersama anggota tim yang terdiri dari Aprillia Nilasari, S.Pd., M.S.E., dan Aminudin Ma’ruf, M.Sc. Turut serta untuk membantu kegiatan tersebut ialah mahasiswa UNESA, yaitu Arvyana Parastiwi dan A’imatul Mustafidah.
Mitra kegiatan adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bisma Batik milik Amina, yang berlokasi di Dusun Rangmanten, Desa Paseseh. Usaha batik tersebut merupakan industri rumah tangga yang selama ini aktif dalam produksi batik khas Madura.
Tidak hanya memberikan pendampingan dan pelatihan terhadap usaha Bisma Batik milik Amina. Tim Pengabdian Masyarakat UNESA juga menyerahkan alat bantu lorod dan fiksasi warna ramah lingkungan. Serah terima alat tersebut dilakukan pada 8 Agustus 2025.
Sebelum alat tersebut dioperasionalkan, Tim Pengabdian Masyarakat UNESA memberikan pelatihan penggunaan Teknologi Tepat Guna (TTG). Pelatihan diikuti langsung oleh pemilik dan karyawan Bisma Batik.
Menurut Dr. Zulidyana, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Penggunaan teknologi tepat guna ini tidak hanya mempermudah proses produksi, tetapi juga membantu UMKM batik untuk menghasilkan produk yang lebih berkualitas dengan tetap memperhatikan aspek ramah lingkungan,” ujar Dr. Zulidyana.
Pemilik UMKM Bisma Batik, Amina, menyambut positif inisiatif ini. Dia banyak mengucapkan terima kasih kepada Tim Pengabdian Masyarakat UNESA.
“Saya Ibu Amina, pemilik UMKM Bisma Batik di Desa Tanjung Bumi, Bangkalan, mengucapkan terima kasih kepada Ibu Zulidyana dan tim, LPPM UNESA, serta DPPM KEMDIKTISAINTEK yang telah memberikan mesin lorod kepada kami melalui Program PKM Peningkatan Kapasitas dan Mutu Produk Batik Berbasis Green Management di Kabupaten Bangkalan,” ucap Amina.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen UNESA dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui inovasi dan pendampingan berkelanjutan, khususnya bagi UMKM lokal agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas. (*)
Editor : S. Anwar