Andre Ronaldo Terbukti Lakukan Penganiayaan Berencana
Perbuatan Andre Ronaldo Hariyanto alias Koko (26 tahun) anak Hariyanto (almarhum) yang melakukan penganiayaan berencana terhadap Tesalonika Liontinia Crossesa diganjar dengan pidana penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Mojokerto yang diketuai oleh Ida Ayu Sri Adriyanthi AW. Sidang putusan digelar pada Rabu, 5 November 2025.
"Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 tahun. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan," ucap Majelis Hakim.
Pasal yang dilanggar oleh Andre Ronaldo Hariyanto ialah Pasal 353 ayat (1) KUHP.
Andre Ronaldo Hariyanto sebelumnya dituntut pidana penjara selama 1 tahun 2 bulan.
Perbuatan Andre Ronaldo Hariyanto bemula pada Senin, 5 Mei 2025 sekira pukul 23.00 WIB. Andre Ronaldo Hariyanto saat berada di rumahnya di Perumahan Lebak Indah Mas, Kenjeran, Kota Surabaya, berencana untuk merampas nyawa Tesalonika Liontinia Crosseasa (25 tahun), warga Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, yang merupakan kekasih Andre Ronaldo Hariyanto. Tesalonika Liontinia Crosseasa kos di Surabaya.
Untuk melancarkan rencananya, pada Selasa, 6 Mei 2025 pukul 10.00 WIB, Andre Ronaldo Hariyanto menelepon Rosidi Bachran untuk menyewa mobil Daihatsu Ayla nomor polisi (nopol) L 1460 ADQ, dengan jangka waktu sewa selama 3 hari dengan harga sewa Rp.750.000/Rp.250.000 per harinya. Pembayaran melalui transfer ke rekening Rosidi Bachran pada pukul 14.18 WIB.
Lalu sekira pukul 16.30 WIB, Andre Ronaldo Hariyanto mengambil mobil sewaan tersebut di lokasi rent car milik Rosidi Bachran di Jl. Suko Semolo nomor 10 Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. Kemudian Andre Ronaldo Hariyanto mengendarai mobil sewaan tersebut menuju lokasi Toko AE Cover Plat Nomer beralamat di Jl. Manyar Kertoarjo Mulyorejo, Kota Surabaya, untuk memesan plat nomor palsu, yaitu L 1148 AEL dengan harga Rp.100.000, dan langsung dibayar tunai. Selanjutnya Andre Ronaldo Hariyanto pulang ke rumahnya di Perumahan Lebak Indah Mas, Kenjeran, Kota Surabaya.
Pada Rabu, 7 Mei 2025 sekira pukul 15.00 WIB, Andre Ronaldo Hariyanto sendirian pergi untuk mengambil nomor plat palsu L 1148 AEL dengan mengendarai mobil sewaan tersebut. Setelah sampai di lokasi Toko AE Cover Plat Nomer yang beralamat di Jl. Manyar Kertoarjo Mulyorejo, Kota Surabaya, Andre Ronaldo Hariyanto mengambil pesanan Plat Nomor palsu L 1148 AEL tersebut dan Andre Ronaldo Hariyanto meminta untuk dipasangkan di mobil sewaan yang dikendarai tersebut.
Adapun plat nomor sebelumnya nopol L 1460 ADQ menjadi nopol L 1148 AEL. Selanjutnya Andre Ronaldo Hariyanto pergi ke toko milik Andre Ronaldo Hariyanto yang beralamat untuk mengambil seutas tali tampar plastik warna biru dan 1 logam besi tembaga penangkap petir yang ujungnya runcing yang kemudian Andre Ronaldo Hariyanto masukkan ke dalam mobil yang telah disewa tersebut. Selanjutnya Andre Ronaldo Hariyanto pulang kembali ke rumah Andre Ronaldo Hariyanto.
Slanjutnya pada Kamis, 8 Mei 2025 sekira pukul 00.30 WIB, Andre Ronaldo Hariyanto keluar rumah dengan mengendarai mobil yang disewanya tersebut dengan nomor plat polisi yang telah diganti. Kemudian sekitar pukul 01.30 WIB, Andre Ronaldo Hariyanto menelepon Tesalonika Liontinia Crosseasa dengan menggunakan nomor baru/tidak diketahui atau tidak disimpan oleh Tesalonika Liontinia Crosseasa tersebut dengan alasan bahwa berpura-pura mobil Andre Ronaldo Hariyanto mogok dan minta dijemput oleh Tesalonika Liontinia Crosseasa tepatnya di sekitar jalan raya daerah Mall Marvel City Kota Surabaya.
Sekira pukul 02.00 WIB, Tesalonika Liontinia Crosseasa sampai di lokasi Andre Ronaldo Hariyanto dengan naik Grab. Setelah itu, Andre Ronaldo Hariyanto menyuruh Tesalonika Liontinia Crosseasa untuk masuk ke dalam mobil sewaan yang Andre Ronaldo Hariyanto kendarai. Dengan posisi Tesalonika Liontinia Crosseasa duduk di kursi penumpang depan sebelah kiri sambil ngomel-ngomel dan marah-marah terhadap Andre Ronaldo Hariyanto.
Sekitar 10 menit, Andre Ronaldo Hariyanto nyalakan mesin mobil dan bisa menyala. Kemudian Tesalonika Liontinia Crosseasa mengajak Andre Ronaldo Hariyanto pulang, namun Andre Ronaldo Hariyanto menolaknya dan bilang untuk ikut ke Mojokerto untuk menemui penjual ayam petelur.
Selama perjalanan, Tesalonika Liontinia Crosseasa ngomel-ngomel dan marah-marah kepada Andre Ronaldo Hariyanto.
"Ado Ko. Koyok gak ada waktu ae. Mene esuk lak isok se. Seng butuh lak dek’e, nyapo awakmu seng repot” (Aduh Ko. Kayak tidak ada waktu saja. Besok kan bisa. Yang butuh kan dia. Kenapa kamu yang repot).
Andre Ronaldo Hariyanto melanjutkan perjalanan ke daerah kawasan hutan Pacet di Kabupaten Mojokerto dengan menggunakan aplikasi Gogle Map. Adapun di tengah perjalanan, Andre Ronaldo Hariyanto menyuruh Tesalonika Liontinia Crosseasa untuk tidur.
Selanjutnya Tesalonika Liontinia Crosseasa tidur dengan posisi kursi joknya diluruskan. Dan setelah sampai di daerah Pacet, Mojokerto, Tesalonika Liontinia Crosseasa terbangun dan kursi joknya dikembalikan ke posisi semula
Kemudian di tengah perjalanan, mobil yang Andre Ronaldo Hariyanto kendarai terperosok di lubang. Andre Ronaldo Hariyanto menyuruh Tesalonika Liontinia Crosseasa turun untuk mendorongnya sebelum melanjutkan perjalanan.
Namun saat itu, Tesalonika Liontinia Crosseasa semakin marah-marah dan ngomel-ngomel dan mengatakan, ”Nyesel gak. Koen ta pikir koen pinter, ternyata gak" (Menyesal tidak. Aku pikir kamu pintar. Ternyata tidak).
Lalu dalam perjalanan, Tesalonika Liontinia Crosseasa masih marah-marah dan ngomel-ngomel. Selanjutnya di tepi jalan raya Dusun Patinam, Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Andre Ronaldo Hariyanto menghentikan mobil dan turun dari mobil membuka pintu bagian sebelah kiri belakang tepat di belakang Tesalonika Liontinia Crossesa.
Andre Ronaldo Hariyanto mengambil seutas tali tampar plastik warna biru dan langsung menjerat leher Tesalonika Liontinia Crossesa dari belakang dengan tali tersebut. Lalu Andre Ronaldo Hariyanto mencengkeram mulut Tesalonika Liontinia Crossesa dengan tangan kirinya. Andre Ronaldo Hariyanto memukul kepala Tesalonika Liontinia Crossesa menggunakan tangan kanan posisi mengepal.
Tesalonika Liontinia Crossesa mengatakan, ”Ampun..ampun..”.
Andre Ronaldo Hariyanto mengambil logam besi tembaga penangkap petir yang ujungnya runcing dan menusukkannya ke Tesalonika Liontinia Crossesa di bagian leher belakang kiri dan bagian dada sebelah kiri atas dekat leher hingga mengakibatkan luka tusuk dan lebam/memar hingga mengeluarkan darah.
Kemudian Tesalonika Liontinia Crossesa mengatakan ”Ilingo Papamu….” (ingat Papamu), sehingga Andre Ronaldo Hariyanto langsung sadar dan berhenti melukai Tesalonika Liontinia Crossesa.
Melihat wajah Tesalonika Liontinia Crossesa yang penuh luka, Andre Ronaldo Hariyanto meminta maaf kepada Tesalonika Liontinia Crossesa. Kemudian Andre Ronaldo Hariyanto dan Tesalonika Liontinia Crossesa melanjutkan perjalanan arah Surabaya.
Merasa nyawanya terancam, Tesalonika Liontinia Crossesa beralasan ingin buang air kecil dan minta berhenti di Indomaret Grand Mansion, Kabupaten Sidoarjo. Di situlah Tesalonika Liontinia Crossesa meminta pertolongan warga, yang langsung menghubungi Polisi. Berbekal laporan tersebut, tim Resmob Polres Mojokerto langsung melakukan pengejaran dan mengamankan pelaku. (*)
Editor : S. Anwar