Sejarah Lahirnya Manifesto Politik Bangsa West Papua
Tiap 1 Desember, diklaim oleh Bangsa West Papua sebagai tanggal lahirnya Manifesto Politik Bangsa Papua. Pada 1 Desember 2025 ini, memasuki tahun ke-64.
Manifesto Politik Bangsa Papua diperkenalkan pertama kali oleh Komite Nasional Papua (KNP) atau yang lebih dikenal sebagai New Guiena Raad tanggal 1 Desember 1961.
Komite Nasional Papua (KNP) terdiri dari anak-anak muda Papua yang terpelajar, di antaranya Nickola Jouwe, P Torey, Manase Suway, Baldus Mofu, Alex S Monim, E.J Bonay, A Kendau Gebse, M.B Ramandey, Daud Deda, Nocolaas Tanggahma, Abdulah Arfan, M.A Aiturauw, O.J de Rijke, dan A. Van Zeeland. Kemudian anggota dewan bertambah lagi menjadi 28 orang dan diresmikan pada tanggal 16 April 1961.
Komite Nasional Papua (KNP) berfungsi sebagai represntatif bangsa Papua yang merumuskan masa depan bangsa Papua. Hingga bulan Oktober 1961, Komite Nasional Papua (KNP) telah berhasil merumuskan Manfesto Politik yang akan dibacakan pada tanggal 1 Desember 1961. Manifesto tersebut adalah Bendera Nasional "Bintang Kejora", lagu kebangsaan "Hai Tanahku Papua", nama negara "West Papua", semboyan bangsa "One People, One Soul", lambang nasional "Burung Mambruk", serta batas negara dan juga mata uang.
Tetapi manifesto ini kemudian dihancurkan oleh Indonesia yang dipimpin oleh Sukarno. Tanggal 19 Desember 1962, Operasi Tri Komando Rakyat (Trikora) diluncurkan dan semua harapan bangsa Papua untuk berdaulat dilucuti.
Atas bantuan Amerika, Indonesia menekan Belanda untuk meyerahkan Papua pada tanggal 1 Mei 1963. Sejak saat itu, Papua ikut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pepera 1969 dipalsukan dan akhirnya Indonesia menduduki Papua hingga hari ini. (*)
Sumber':
1. Droglever, "Tindakkan Pilihan Bebas", Kanisius, 2010.
2. G. Poulgrain, "Bayang-Bayang Intervens", Best Publisher, 2017.
Editor : Bambang Harianto