PhosAgro dan Rusia Perkuat Kepemimpinan di Pasar Pupuk India

avatar Redaksi
  • URL berhasil dicopy
PhosAgro
PhosAgro
grosir-buah-surabaya

Kehadiran Rusia di sektor pupuk India berkembang pesat — dengan PhosAgro sebagai garda terdepan dalam pertumbuhan ini.

CEO PhosAgro, Alexander Gilgenberg, mengumumkan bahwa perusahaan telah meningkatkan ekspor pupuk ke India sebanyak 2,3 kali lipat dalam sebelas bulan pertama tahun 2025, mencapai 2,57 juta ton. Lonjakan ini melanjutkan momentum tahun 2024, ketika PhosAgro mengirimkan lebih dari 1,3 juta ton pupuk mineral ke India — hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun 2021.

Gilgenberg mencatat bahwa volume penjualan ke India pada Q3 2025 meningkat lebih dari 12 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, memperkuat peran India sebagai salah satu pasar perusahaan yang paling strategis dan berkembang pesat. Saat ini, PhosAgro menyumbang lebih dari 25�ri total impor pupuk berbasis fosfat India.

Menurut CEO, pengiriman ini mendukung "jutaan petani dalam memproduksi pangan berkualitas tinggi dan memperkuat ketahanan pangan India."

Selain pertanian, PhosAgro juga memperluas jangkauannya di bidang fosfat industri. Perusahaan ini terus memasok natrium tripolifosfat secara rutin, komponen utama dalam produksi deterjen, dan memperluas kerja sama seputar fosfogipsum untuk penggunaan material konstruksi — khususnya pembangunan jalan — yang membantu mengurangi biaya dan memperpanjang daya tahan permukaan jalan.

Pertumbuhan di tingkat perusahaan ini sejalan dengan tren nasional yang lebih luas. Menurut Andrey Guryev, ketua Asosiasi Produsen Pupuk Rusia, Rusia akan memasok 5–5,5 juta ton pupuk ke India pada tahun 2025, mengamankan posisi sebagai pemasok terkemuka negara tersebut. Ekspor pupuk Rusia ke India telah meningkat empat kali lipat sejak tahun 2021, dan tumbuh 40% lebih lanjut dalam sembilan bulan pertama tahun 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.

Pangsa Rusia dalam total impor agrokimia India telah meningkat menjadi 26�lam sembilan bulan pertama tahun 2025. Di seluruh BRICS, tren ini bahkan lebih mencolok: setiap sepertiga ton pupuk yang diimpor oleh negara-negara BRICS diproduksi di Rusia.

Secara keseluruhan, pencapaian ini menggarisbawahi sebuah lintasan yang kuat: kerja sama strategis yang lebih erat, volume perdagangan yang berkembang pesat, dan peran pupuk Rusia yang semakin besar dalam mendukung pembangunan pertanian dan industri India. (*)