Pabrik Hyundai Dikunjungi Presiden Joko Widodo

Reporter : -
Pabrik Hyundai Dikunjungi Presiden Joko Widodo
Kunjungan Presiden Joko Widodo ke pabrik Hyundai
advertorial

PT HLI Green Power menerima kunjungan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) di pabrik sel baterai kendaraan listrik yang berlokasi di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada hari Kamis, (14/9/2023). Kunjungan dilakukan setelah PT HLI Green Power, joint venture antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution, menyelesaikan pembangunan pabrik tersebut pada Mei 2023.

Kedatangan Presiden Joko Widodo semakin memperkuat semangat kolaborasi antara pemerintah dengan Hyundai dalam menjadikan Indonesia sebagai hub atau pusat produksi kendaraan listrik terdepan di Asia Tenggara. 

Baca Juga: Hyundai Berani Beri Kenyamanan Lebih Lewat Inovasi Aftersales Hyundai Terbaru

Dalam kunjungannya ini, Presiden Joko Widodo mengapresiasi proses pengembangan pabrik sel baterai HLI sejak menyaksikan groundbreaking fasilitas tersebut pada September 2021 sampai kini melihat kesiapannya menuju produksi massal yang akan dilakukan pada April 2024. Besar harapan dari Presiden Joko Widodo bahwa fasilitas tersebut dapat mendukung upaya pemerintah untuk mengembangkan ekosistem Battery Electric Vehicle secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Young Tack Lee, President Hyundai Motor ASEAN Headquarters, menyampaikan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas kunjungannya dan sangat mengapresiasi upaya berkelanjutannya dalam memimpin inisiatif keberlanjutan di berbagai sektor. Sejalan dengan visi Indonesia, Hyundai terus berkomitmen dalam memimpin elektrifikasi di industri otomotif Tanah Air. PT HLI Green Power pun menjadi bagian penting dari langkah berkelanjutan Hyundai dalam melakukan investasi untuk membangun ekosistem dan rantai pasok kendaraan listrik di Indonesia, khususnya dalam meningkatkan kapabilitas industri komponen otomotif dalam negeri.” 

Komitmen berkelanjutan Hyundai untuk mengakselerasi elektrifikasi di industri otomotif Indonesia

Hyundai konsisten menunjukkan komitmennya untuk mengakselerasi era mobilitas hijau masa depan di Indonesia, termasuk berbagai upaya untuk mendukung Indonesia menjadi hub kendaraan listrik di Asia Tenggara.

Berdasarkan kebijakan kendaraan listrik di Indonesia, Hyundai berupaya untuk memperkuat rantai pasok pada kegiatan produksi kendaraan listrik di dalam negeri secara berkelanjutan, termasuk dalam memastikan kestabilan pasokan baterai kendaraan listrik. Untuk itu, Hyundai membangun pabrik sel baterai dan battery system pertama di Indonesia yang masing-masing berlokasi di Karawang dan Cikarang, Jawa Barat.

Pabrik sel baterai HLI berdiri di lahan seluas 330.000 meter persegi dengan dana investasi mencapai USD 1,1 miliar. Fasilitas ini bisa menghasilkan sel baterai lithium-ion dengan total kapasitas 10 GWh per tahun untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 150.000 unit Battery Electric Vehicle (BEV). Lalu, pabrik battery system Hyundai mulai dibangun pada Mei 2023 oleh Hyundai Energi Indonesia, anak perusahaan Hyundai Motor Group hasil kolaborasi antara Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dengan Hyundai Mobis. Fasilitas ini dibangun di lahan seluas 32.188 meter persegi dengan dana investasi mencapai USD 60 juta, yang ditargetkan dapat memproduksi maksimal 50.000 unit Battery System Assembly (BSA) untuk BEV tiap tahunnya. 

Kedua pabrik baterai tersebut akan beroperasi secara berkesinambungan untuk memasok sel baterai dan battery system ke BEV Hyundai yang diproduksi di dalam negeri oleh PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia. Ketika produksi massal sel baterai dan battery system dimulai pada April 2024, maka kendaraan listrik dengan baterai buatan lokal akan diproduksi untuk pertama kalinya di Indonesia. Model-model BEV Hyundai yang dibuat di Indonesia ini akan dipasarkan di Tanah Air dan luar negeri.

Secara keseluruhan, Hyundai akan melakukan investasi sebesar USD 3 miliar hingga tahun depan dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia termasuk melalui pembangunan pabrik sel baterai, pabrik battery system, fasilitas perakitan, dan berbagai bentuk upaya lainnya untuk memproduksi kendaraan listrik.

Baca Juga: Hyundai Gelar Champs Of Tomorrow Futsal Friendly Match U-17

Adapun investasi tersebut telah diperhitungkan secara terukur, termasuk dalam mengatur lokasi ketiga pabrik agar berdekatan. Sehingga, fasilitas-fasilitas tersebut dapat memegang peran penting dalam melengkapi value chain kendaraan listrik di Indonesia, khususnya dalam meningkatkan efisiensi operasional dan rantai pasok dalam proses produksi kendaraan listrik.

Dengan begitu, Hyundai mampu mempercepat transisi Indonesia menuju mobilitas berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan, baik itu lewat peningkatan kapabilitas industri, pengembangan inovasi dan teknologi, serta pembangunan talenta dan menciptakan lapangan kerja.

Young Tack Lee menambahkan, “Pembangunan pabrik di Indonesia adalah salah satu bentuk realisasi investasi Hyundai khususnya di sektor kendaraan listrik. Kami optimis bahwa fasilitas-fasilitas ini akan membantu kami dalam menjawab kebutuhan pasar Indonesia terhadap kendaraan listrik dengan lebih baik, di mana sebelumnya Hyundai juga telah meningkatkan kapasitas produksi IONIQ 5 hingga 20.000 unit per tahun untuk merespons antusiasme tinggi dari konsumen terhadap model EV kami. Ke depannya, begitu pabrik sel baterai dan battery system beroperasi penuh, Hyundai siap untuk terus memenuhi kebutuhan akan kendaraan listrik yang terus meningkat.”

Infrastruktur yang komprehensif pun memperkuat peran Hyundai untuk mewujudkan roadmap Indonesia dalam mencapai netralitas karbon lewat pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Kehadiran pabrik-pabrik tersebut akan membantu Hyundai mencapai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk kendaraan listrik menanggapi rencana peningkatan nilai TKDN untuk kendaraan listrik. Jadi, kendaraan listrik Hyundai dengan battery system yang dibuat di dalam negeri akan mendapatkan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar 0%. 

Baca Juga: Hyundai Motors Indonesia Berkolaborasi dengan PT Lippo Malls

Selain itu, pabrik sel baterai dan battery system Hyundai juga diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah untuk mengembangkan rantai pasok hulu di sektor kendaraan listrik, termasuk penambangan dan pengolahan bahan mentah untuk baterai kendaraan listrik seperti nikel. Pasalnya, Indonesia punya sumber daya yang melimpah untuk terus mengakselerasi perluasan pasar dan ekosistem kendaraan listrik, salah satunya cadangan nikel yang tinggi untuk pembuatan baterai kendaraan listrik.

Pabrik-pabrik Hyundai di Indonesia juga melengkapi upaya berkelanjutan dari PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), anak perusahaan resmi Hyundai global di Indonesia untuk penjualan dan distributor mobil penumpang Hyundai di Tanah Air, dalam memajukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. HMID telah menghadirkan lini kendaraan listrik unggulan, yakni IONIQ 5 dan IONIQ 6, dengan solusi after-sales terdepan menyesuaikan kebutuhan kendaraan listrik. HMID juga menyediakan jaringan charging station di lebih dari 200 titik, termasuk Ultra Fast Charging Station tercepat di Indonesia. 

HMID pun akan terus meningkatkan penyediaan produk dan layanan kendaraan listrik serta memperluas jaringan stasiun pengisian daya kendaraan listrik ke lebih banyak wilayah untuk mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia. Upaya tersebut pun telah diwujudkan dengan menjalin kolaborasi bersama Lippo Group pada September 2023 untuk mengekspansi charging station Hyundai di lebih banyak pusat perbelanjaan di bawah naungan Lippo Malls Indonesia.

HMID juga berencana untuk memperluas kolaborasinya dengan pihak lain dalam membangun charging station di lebih banyak lokasi untuk semakin meningkatkan kenyamanan berkendara menggunakan kendaraan listrik.

“Sejalan dengan visi global Hyundai, yaitu Progress for Humanity, kami berkomitmen untuk terus berinovasi menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat. Maka dari itu, Hyundai akan terus memperkuat perannya dalam mendorong elektrifikasi di industri otomotif Indonesia demi memberikan pengalaman mobilitas terbarukan yang lebih ramah lingkungan dari kendaraan listrik ke lebih banyak masyarakat di Tanah Air. Kami juga akan melanjutkan sinergi positif dengan pemerintah dalam memperluas pasar EV dan membangun ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, termasuk mendukung implementasi regulasi dan kebijakan yang diterapkan,” pungkas Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia. (dit)

Editor : Syaiful Anwar

Politik

Muammar Gaddafi

Muammar Gaddafi adalah salah satu pemimpin paling kontroversial di abad ke-20. Lahir pada 7 Juni 1942, ia memimpin Libya selama lebih dari empat dekade, dari