Kemenkumham Jatim akan Dirikan Graha Kempo untuk ASN Jajaran
Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Asep Sutandar, memimpin rapat pembentukan Graha Kempo bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) jajaran Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Selasa (31/10/2023). Rapat ini menghasilkan sejumlah keputusan kunci yang akan menentukan masa depan program pelatihan Kempo bagi insan pengayoman di Jawa Timur.
Beberapa aktor penting yang terlibat dalam program Graha Kempo ini adalah Ketua Federasi Kempo Indonesia (FKI) Jawa Timur Dendi Kukuh Santosa dan jajarannya.
Baca Juga: Sidak dan Razia di Lapas Kelas I Surabaya
Mewakili Kakanwil Heni Yuwono, Asep berkomitmen untuk membentuk Graha Kempo di Tiap 7 Korwil Wilayah Jatim. Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi latihan Kempo bagi para ASN di wilayah tersebut.
"Para ASN akan menjalani latihan Kempo secara teratur, dengan jadwal satu kali seminggu. Ini akan memberikan mereka kesempatan untuk mengasah keterampilan dalam seni bela diri Kempo," terang Asep.
Untuk itu, Asep berharap setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemenkumham di Jawa Timur diharapkan untuk mengirimkan minimal 10 perwakilannya untuk mengikuti latihan di Graha Kempo.
Baca Juga: Kadiv Yankumham Lantik Satu Notaris Pengganti
"Rencananya peresmian program ini akan dilaksanakan di Graha Surabaya, yang berlokasi di Lapas Porong," ujar Asep.
Sebelum peresmian, pelatihan intensif akan dilakukan di masing-masing Graha Kempo untuk mempersiapkan para ASN. Untuk mempersiapkan segala hal sebelum peresmian, diperlukan waktu sekitar 1,5 bulan
"Pembukaan Graha Kempo akan diupayakan agar diresmikan oleh Menteri Hukum dan HAM, yang juga merupakan Ketua Federasi Kempo Indonesia (FKI). Ini akan menjadi momen penting dalam peresmian program ini," terangnya.
Baca Juga: Panitia SKD CPNS Kemenkumham Jatim Kompak Kenakan Jersey Timnas
Kanwil Kemenkumham Jawa Timur akan mendorong semangat rekan-rekan yang memiliki minat dan bakat dalam cabang olahraga Kempo. Di masa mendatang, akan diadakan kejuaraan antar Unit Pelaksana Teknis setelah para Ksatria menyandang sabuk kuning.
Program ini menandai langkah besar dalam mengembangkan minat dan keterampilan Kempo di kalangan ASN Kemenkumham di Jawa Timur. Dengan perencanaan yang matang dan komitmen para pihak terkait, program ini diharapkan akan sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi para pesertanya. (gik)
Editor : Ahmadi
