Kuota Solar Subsidi Diusulkan Naik Jadi 18,1 Juta KL
PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina, mengusulkan adanya penyesuaian kuota untuk Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) atau Solar Subsidi pada 2023. Sebab, penyaluran BBM jenis Solar Subsidi hingga akhir tahun ini diprediksi akan melebihi kuota yang telah ditetapkan.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menjelaskan, guna memenuhi kebutuhan Solar Subsidi hingga akhir tahun ini, Kementerian ESDM telah mengusulkan adanya penambahan kuota kepada Kementerian Keuangan.
Baca Juga: Aspers Panglima TNI Sosialisasikan Netralitas TNI pada Pemilu 2024
Adapun, penyesuaian kuota JBT Solar tahun 2023 meningkat sebesar 7,8% atau 1,3 juta kilo liter (kl) dari kuota awal JBT Solar yaitu dari 16,8 juta kl menjadi 18,1 jt kl.
"Pertama, untuk JBT Solar penyesuaian kuota sebesar 1,3 juta kl dari kuota awal sebesar 16,8 juta kl di 2023 ini, yang sebenarnya turun atau lebih rendah dari 2022, menjadi 18,1 juta kl, seperti yang diajukan oleh Kementerian ESDM kepada Kementerian Keuangan," kata dia dalam RDP bersama Komisi VII DPR, Selasa (21/11/2023).
Selain kuota Solar Subsidi, terdapat juga usulan penyesuaian untuk kuota JBT Minyak Tanah yang meningkat sebesar 0,8% dari kuota JBT Minyak Tanah tahun 2023 yaitu dari 500.000 kl menjadi 504.221 kl.
Baca Juga: Polda Sumut Turunkan Tim Labfor Ungkap Ilegal Tapping Sebabkan Kebakaran Pipa BBM Pertamina
"Lalu untuk kerosene (minyak tanah), meningkat 0,8%, jadi mohon untuk bisa dibantu dalam usulan penyesuaian kuota dari 500 ribu kl menjadi 504 ribu kl," katanya.
Sementara, untuk kuota Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite hingga saat ini dipastikan masih dalam kondisi aman. Adapun dari kuota yang ditetapkan sebesar 32,6 juta kl, hingga akhir tahun diproyeksikan penyalurannya hanya mencapai 30,8 juta kl.
Baca Juga: Pertamina dan Polri Grebek Gudang BBM Ilegal di Kabupaten Pati
Kemudian, untuk LPG 3 kg terdapat usulan penyesuaian kuota tahun 2023 menjadi 8,19 juta metrik ton (MT) atau naik 2,4% atau naik 0,19 juta MT dari kuota awal tahun 2023.
"Untuk LPG 3 kg ini menjadi 8,19 juta MT yang kita usulkan, dari kuotanya 8 juta MT," kata dia. (cnbc)
Editor : Ahmadi