Remaja Asal Desa Gunungan Jadi Korban Penganiayaan oleh 3 Orang, Berharap Pelaku Utama Segera Ditangkap

Reporter : -
Remaja Asal Desa Gunungan Jadi Korban Penganiayaan oleh 3 Orang, Berharap Pelaku Utama Segera Ditangkap
Tampak kepala Septyan Andi diperban usai bocor karena dianiaya
advertorial

Malam tahun baru 2024 yang seharusnya menjadi malam riang gembira bagi sebagian besar masyarakat justru menjadi malam mencekam di Dusun Talun Sudo, Desa Gunungan, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Pemicunya ialah ulah sekelompok pemuda yang diduga mabuk membuat onar.

Akibatnya, seorang remaja bernama Septyan Andi mengalami luka di bagian kepala dan beberapa lebam di bagian tubuhnya. Aksi pengeroyokan itu dialami Septyan pada Minggu (31/1/2023) sekitar pukul 23.30 WIB. Septyan ditemani keluarganya kemudian melapor ke Polsek Dawarblandong.

Baca Juga: Pelaku Penganiayaan Suami Istri di Palimanan Ditangkap

Kepada media lintasperkoro.com, Septyan menceritakan tentang kejadian mengenaskan yang dialaminya. Menurutnya, pada malam menjelang pergantian tahun baru 2024 sekitar jam 23.30 WIB, dia bersama teman-temannya sedang nongkrong di depan Balai Dusun Talun Sudo, Desa Gunungan.

Tak disangka, datanglah sekelompok pemuda mengendarai sepeda motor. Dari hitungan Septyan, jumlahnya 7 orang. Didugan dalam pengaruh alkohol atau mabuk, salah satu dari pemuda itu mengucapkan kata-kata umpatan dan tantangan.

Para pemuda itu berhenti di depan Septya dan kawan-kawannya. Dari 7 pemuda, 3 pemuda turun dari motornya. Sepengetahuan Septyan, 3 pemuda itu bernama Andik, Bagus, dan Panca.

Tiba-tiba, 3 pemuda itu mengeroyok dan menganiaya Septyan tanpa alasan apapun. Bahkan kepala Septyan bocor karena dihantam paving oleh salah satu dari 3 pemuda tersebut. Septyan pun merintih kesakitan. Meski begitu, para pelaku tetap memukul Septyan bertubi-tubi.

Baca Juga: Dari Isu Judi Online hingga Perselingkuhan, Di Balik Penganiayaan Siti Wahyuni dengan Linggis

Setelah itu, para pelaku meninggalkan Septyan dan pergi bersama kelompoknya. Tak terima dianiaya, Septyan melapor ke Polsek Dawarblandong.

"Perkara ini sudah di ditangani oleh Polsek Dawarblandong dan Polersta Mojokerto. Andik dan Bagus sudah ditahan oleh Polresta Mojokerto. Sedangkan Panca masih buron," kata Septyan.

Septyan menyebutkan, Panca sebagai pelaku utama dalam penganiayaan ini. Dia merupakan warga Dusun Tanjung, Desa Temuireng, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.

Baca Juga: Pilot di Tangsel Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Penganiayaan di Emerald Garden

"Menurut keterangan dari salah satu warga Talun Sudo, para pelaku memang ada pengaruh alkhol dan ada kata-kata menantang waktu di depan Balai Dusun Talun Sudo," kata Sadi, Kepala Desa Gunungan menimpali keterangan Septyan.

"Diperkirakan ada 7 orang yang turun dari motor. 3 orang namanya Bagus, Andik, Panca. Semua pemuda itu asal Dusun Tanjung," lanjut Sadi. (him)

Editor : Syaiful Anwar