Karantina Sumsel Pastikan Aman, Bahan Baku Sushi Asal Jakarta Timur
Sebanyak 65 kilogram bahan baku hidangan ala Jepang, Sushi berupa ikan salmon beku, udang windu beku, dan ikan tuna beku asal Jakarta Timur diperiksa petugas Satuan Pelayanan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Karantina Sumatera Selatan.
Sesuai dengan prosedur pemasukan komoditas peikanan antar area, maka dilakukan tindakan pemeriksaan oleh petugas karantina.
Baca Juga: Karantina Kalimantan Barat Pastikan Kesehatan Leopard Cat Sebelum Dikonservasi
“Kami pastikan kelengkapan dokumen karantina (health certificate), kesesuaian dokumen, dan keabsahan dokumen sebelum diperbolehkan masuk wilayah Sumsel," jelas Rina Rahayu, Teknisi Pengendali Hama dan Penyakit ikan yang bertugas.
Menurut Rina, komoditas perikanan ikan dan udang beku tersebut akan diolah kembali dan menjadi hidangan a la Jepang berupa Sushi bagi masyarakat.
Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Sumatera Selatan, Kostan Manulu menyebutkan pentingnya peran karantina untuk memeriksa dan memastikan komoditas yang masuk bebas dari hama penyakit dan aman untuk dikonsumsi.
Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk menjaga keamanan dan mutu produk perikanan dengan melakukan pengawasan di Bandara dan Pelabuhan yang ada di Sumatera Selatan.
“Tentunya dalam menjaga, kami bersinergi dan kerrja kolaboratif dengan instansi terkait dan masyarakat,” tutup Kostan. (dit)
Editor : Ahmadi