Kemenparekraf Gelar Pelatihan Santri Digitalpreneur di Ponpes Qomaruddin, Gresik
Santri Digitalpreneur Indonesia merupakan kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), sebagai wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas santri dan generasi milenial dalam menghadapi tantangan industri digital kreatif.
Tujuan Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 mencakup mencetak santri yang berkarakter kuat dan berintegritas dalam berkarya, memberdayakan santri unggulan agar kompetitif di industri kreatif dan digital, serta menjadikan santri modern yang tetap mengutamakan akhlakul karimah. Di masa depan, santri diharapkan dapat menjadi produsen informasi dan literasi, serta penggerak konten dan produk berkualitas yang bernilai Islami.
Baca Juga: Wisata Petualangan Resmi Dibuka di Desa Geger, Bangkalan
Pada tahun ke-4 ini, pelatihan Santri DigitalPreneur Indonesia diadakan kembali di 10 kabupaten/kota terpilih, yaitu Lombok Barat, Balikpapan, Sukabumi, Banyuwangi, Gorontalo, Padang Panjang, Surakarta, Wajo, Gresik dan Pekanbaru.
Di Kabupaten Gresik, pelatihan Santri DigitalPreneur dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Qomarudin yang beralamatkan di Dusun Sampurnan nomor 10, RT 12 RW 4, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.
Pemilihan Ponpes Qomarudin didasarkan pada minat para santri terhadap proses kreatif dan digitalisasi. Harapannya, para santri yang memiliki minat, pengetahuan, atau bahkan telah memiliki karya, dapat meningkatkan kemampuan mereka melalui kegiatan ini.
Di setiap kota, Santri Digitalpreneur Indonesia akan menjaring 50 orang peserta dari 10 pesantren yang akan mengikuti pelatihan selama 4 hari. Setiap pesantren akan tergabung menjadi 1 kelompok beranggotakan 5 orang, dan diminta untuk menghasilkan 1 konten. Karya terbaik dari masing-masing kota nantinya akan dipamerkan pada Demo Day di Jakarta.
Dengan diadakannya program tahun ini, diharapkan akan lebih memaksimalkan proses pelatihan dari mentor-mentor profesional terbaik di bidang kreatif dan digital serta kolaborasi antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan PM Entertainment, dapat membuka peluang bagi santri dan pesantren yang memiliki potensi kreatif untuk memasuki industri kreatif digital entertainment.
PME adalah sub aggregator, membantu konten kreator santri dan pesantren dalam hal konsep dan strategi, promosi, optimasi, pengelolaan aset digital dan distribusi.
Pada acara Santri DigitalPreneur Indonesia di Ponpes Qomarudin di Kabupaten Gresik, hadir pula super mentor, Sahil Mulecha, yang dikenal oleh masyarakat sebagai konten kreator muda dengan konten bermanfaat, tetapi disajikan dalam bentuk humor.
Dia dikenal sebagai konten kreator “Family Man” yang seringkali membagikan kejadian lucu di keluarganya, dan tetap tidak lupa menyelipkan ilmu agama di dalamnya.
Dalam Acara Santri DigitalPreneur Indonesia, hadir melalui Zoom Meeting, Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca Juga: Ponpes An Nasuriyah Bangkalan Memperingati Imtihan Tahun Ajaran 2023-2024
Dalam sambutannya ia menyampaikan, "Alhamdulillah wa syukurilah, kita bisa hadir dan berkumpul di acara yang luar biasa ini. Saya memohon maaf dari hati yang paling dalam, karena sebetulnya saya sudah ready dari pagi dan mau berangkat. Tapi ternyata mendapatkan telepon perintah secara langsung dari Presiden untuk menghadap beliau. Oleh karena itu, saya hanya bisa hadir secara digital. Insha Allah ke depan saya dan temen-temen berkesempatan hadir di Ponpes Qomaruddin."
Tak hanya itu saja, ia juga menyampaikan harapannya.
"Para santri yang telah mengikuti kegiatan pelatihan Santri DigitalPreneur dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk berdakwah di era digital dengan penuh semangat dan dedikasi. Para santri juga mampu menciptakan konten dakwah yang menarik, kreatif, dan inspiratif, sehingga dapat menyebarkan nilai-nilai Islam secara luas dan efektif," harapannya.
Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, dengan keterampilan digital yang dimiliki serta pelatihan ini, semoga para santri dapat menjadi pionir dalam menyebarkan dakwah Islam dan membangun komunitas online yang positif dan memiliki pengaruh bagi perkembangan Islam di Indonesia.
"Kita harus memperhatikan bahwa kita harus konsisten dalam membuat konten. Semoga konten-konten kita ini bisa menjadikan kita hidup lebih teratur, karena terbiasa dengan dakwah tanggung jawab yang diberikan, konsistensinya yang akan menjadi kuncinya. Nabi besar Muhammad SAW mengajarkan kita agar selalu hidup teratur dan konsisten. Beliau mengajari kita, kapan kita harus fokus kepada ibadah, kapan waktunya untuk kerja, kapan waktunya untuk keluarga dan juga sosial," ujarnya.
Baca Juga: Ketum DPP Santanu Ajak Seluruh Elemen Ciptakan Pemilu Damai
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada seluruh pengurus Pondok Pesantren Qomaruddin, karena telah diberi kesempatan untuk hadir di kesempatan yang baik ini.
"Semoga dengan adanya program pelatihan Santri Digitalpreneur ini bisa menciptakan Santri yang berkualitas dan menjadi Santri Unggulan di wilayah Gresik," ungkapnya.
Hadir dalam acara Santri DigitalPreneur 2024, dalam kegiatan visitasi antara lain:
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani yang diwakili oleh Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah.
Lalu Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bungah, Moch. Suja’i, Komandan Rayon Militer 0817/15, Sunandar. Dan pemangku Pondok Pesantren Qomaruddin, KH. Ala'uddin, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin, Kiai Abdul Qodir, Sahil Muchsin Mulachela.
Terpantau dalam acara Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 yang diselenggarakan di Pondok pesantren Qomaruddin berjalan dengan lancar aman tertib dan kondusif. Para santri sangat bersemangat dalam mengikuti acara tersebut. (*)
Editor : Syaiful Anwar