Siswa SLB Desa Pucuk Tampil Memukau Sebagai Dalang di Acara Pentas Seni

Reporter : -
Siswa SLB Desa Pucuk Tampil Memukau Sebagai Dalang di Acara Pentas Seni
Makdum Ibrahim (kanan) dan siswi SDLB Desa Pucuk
advertorial

Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Desa Pucuk, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, menyelenggarakan
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Taman Wisata ABATANI, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Salah satu rangkaian kegiatannya ialah pagelaran wayang kulit.

Tujuan digelarnya wayang kulit untuk merangsang motorik anak berkebutuhan khusus. Acara ini dhadiri oleh Kepala Ssksi (Kasi) SMA/SMK Dinas Pendidikan Jawa Timur Cabang Mojokerto dan Kepala Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Cabang Dinas Mojokerto. Hadir pula wali murid beserta siswa-siswi dari SLB Putra Daerah Pucuk.

Dalam acara tersebut ditampilkan pentas seni wayang kulit pedalangan cilik dari SLB Desa Pucuk, yang ditampilkan oleh dalang cilik, Makdum Ibrahim. Makdum Ibrahim merupakan siswa kelas 4 SDLB Desa Pucuk, yang mengalami disabilitas tuna rungu dan tuna wicara dan juga cacat pada tangan kirinya yang kurang bisa digerakkan.

Meski mengalami kekurangan fisik, tidak membuat patah semangat Makdum Ibrahim untuk belajar seni budaya khususnya pendalangan.

Berkat bimbingan guru pendidik SLB dan juga berkat bimbingan oleh seorang Dalang Pembimbing Ki Suryono, yang dikenal sebagai seorang dalang juga pendidik Karawitan, dan juga mengajar dalang bocah.

Ki Suryono juga mengajar ekstrakurikuler di beberapa sekolah di sekitar Kecamatan Dawarblandong. Berkat pembelajaran dan juga bimbingan Ki Suryono, Makdum Ibrahim bisa menampilkan kemampuannya sebagai dalang bocah yang disabilitas dengan keadaan fisiknya ini.

Pentas seni budaya wayang kulit yang sangat luar biasa ini ditampilkan oleh Makdum Ibrahim, dan membuat para undangan yang hadir dalam acara tersebut terharu. Hadirin terpukau melihat penampilan Makdum.

Pada kesempatan tersebut, Kepala sekolah SDLB Putra Daerah Pucuk, Yayuk Eko Supatemi menyampaikan, ”Puji syukur Alhamdulillah, acara pada hari ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses. Kami sangat bangga dengan apa yang telah ditampilkan oleh anak didik kita, adek Makdum Ibrahim, yang telah berhasil dan juga dengan lancar mementaskan kesenian wayang kulit. Apalagi tampil sebagai dalang, karena tak semua orang bisa melakukannya.

Tak hanya itu saja, Yayuk berharap, ”Semoga ke depannya terutama kepada pihak-pihak birokrasi terkait, besar harapan kami, dinas terkait mulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi Jawa Timur, dan juga Pemerintah Pusat, bisa lebih menyentuh dan juga bisa lebih membantu giat Sekolah Luar Biasa ini terutama dalam semua program juga pengembangan guru pendidiknya. Selama ini, pihak Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Putra Daerah Pucuk, berjuang dengan segala pengorbanan dalam memberikan pendidikan yang terbaik kepada seluruh siswa maupun siswi SDLB Putra Daerah Pucuk ini. Kami berharap, perjuangan kita semua para guru SDLB Putra Daerah Pucuk ini benar-benar mendapatkan respon yang positif dan perhatian khusus dari pihak pemerintah, agar kedepannya SDLB Putra Daerah Pucuk bisa lebih memberikan yang terbaik mulai dari mutu pendidikan dan juga sarana prasarana untuk pengembangan pendidikan kedepannya. Mudah-mudahan apa yang kita semua perjuangkan selama ini dalam memberikan pendidikan kepada seluruh siswa-siswi SDLB Putra Daerah Pucuk benar-benar dapat terwujud agar kedepannya bisa lebih memberikan yang terbaik kepada anak didik kami berkat sentuhan dan perhatian khusus dari pihak pemerintah."

Pemerhati seni dan budaya dari Paguyuban Budaya Warsejiwa Mojokerto, Subadi menyampaikan, ”Saya sangat bangga dan juga sangat mengapresiasi pihak Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Putra Daerah Pucuk yang telah berhasil memberikan suatu pendidikan kepada para siswa maupun siswinya yang berkebutuhan khusus selama masa pelatihan tersebut, melalui pelatihan pendalangan yang diajarkan oleh Ki Suryono, sehingga pentas kesenian wayang kulit yang dipentaskan tadi, berjalan dengan lancar dan sukses dan juga sangat luar biasa memukau para hadirin yang melihatnya."

Tak hanya itu saja, ia berkata, ”Yang pasti, tak semua orang bisa melakukannya. Apalagi tampil di atas panggung sebagai Dalang dan ditonton banyak orang. Karena tampil diatas panggung sebagai Dalang yang harus menampilkan sebuah karya seni itu tak mudah dan tak sembarang orang bisa melakukannya. Kita semua juga mengetahui, adik kita, Makdum Ibrahim, yang duduk di bangku Sekolah Dasar Luar Biasa yang masih Kelas 4 dan berkebutuhan khusus, bisa dengan mudah menampilkan kesenian wayang kulit ini, dan menurut saya, ini benar-benar sangat luar biasa hebat." (*)

Editor : Syaiful Anwar