Afrika : Benua Kaya Yang Miskin

Reporter : -
Afrika : Benua Kaya Yang Miskin
Mansa Musa
advertorial

Bernard Arnault, pemilik brand Louis Vuitton adalah orang terkaya dunia versi Majalah Forbes tahun 2023 dengan kekayaan sebesar US$234,2 miliar atau sekitar Rp3.470,84 triliun. Tapi tahukah anda orang terkaya didunia sepanjang masa adalah Mansa Musa, Raja Kerajaan Mali dari Afrika, menurut ahli sejarah kekayaannya tidak bisa digambarkan dengan angka.

Pernah dalam satu perjalanan haji ke Mekah, dia membawa 60.000 rombongan dan ratusan kg emas yang dibagikan kepada rakyat disetiap kota yang dilaluinya. Saat berada di Mesir, emas itu dibagi-bagikan ke pada rakyat Mesir, akibatnya membuat perekonomian mesir anjlok selama 10 tahun karena harga emas turun.

Kerajaan Mali saat itu meliputi seluruh Afrika Barat, seperti Senegal, Mauritania, Mali, Burkina Faso, Niger, Gambia, Guinea-Bissau, Republik Guinea, dan Pantai Gading saat ini. Kerajaan Mali adalah penghasil emas terbesar di dunia, sebelum Uranium dan Bauksit ditemukan.

Setelah Mansa Musa wafat ditahun 1337, kerajaan diwariskan pada keturunannya yang tidak bisa menjaga kekayaan alam. Dan era orang-orang Eropa datang, mulailah Afrika dibagi oleh kaum penjajah, kekayaan buminya mulai dihisap, dan rakyatnya mulai menuju kondisi miskin ekstrim.

Setelah kolonialisme berjalan ratusan tahun, dengan topeng demokrasi, negara Afrika mulai diberi kemerdekaan dengan pemimpin-pemimpin boneka yang mesti dapat restu tuan kolonialnya yang menjaga kepentingan mereka disana.

Puluhan tahun era demokrasi, Afrika selalu bergejolak karena pemimpin hasil demokrasi yang ada malah menjadi tiran yang tidak mempedulikan kemiskinan rakyatnya. Kekuasaan silih berganti namun penentunya tetap barat.

4 negara yang dulu termasuk Kerajaan Mali mulai bangkit menghentikan dominasi Barat atas negerinya.

1. Kolonel Mamady Doumbouya di Republik Guinea

2. Kolonel Assimi Goita di Republik Mali

3. Kapten Ibrahim Traore di Burkina Faso

4. Jenderal Abdourahmane Tiani di Nigeria

Pemimpin baru di 4 negara itu menghentikan ekspor emas, uranium dan bauksit ke barat, ini membuat barat jadi uring-uringan. Apakah negara-negara lain yang dulu termasuk wilayah Kerajaan Mali yang kaya akan mengikuti jejak saudara-saudara mereka yang lebih dulu bangkit?

Apakah ke 4 pemimpin junta militer diatas akan bisa kembali membangkitkan kejayaan kerajaan Mali yang kaya dan memakmurkan rakyatnya atau mereka akan kembali menjadi Boneka Tiran yang hanya berganti majikan?

We'll see...

*) Sumber : Ivan Azhar

Editor : Syaiful Anwar