Danlanud Sultan Hasanuddin Melepas Konvoi Sulawesi Tribute 2024

Reporter : -
Danlanud Sultan Hasanuddin Melepas Konvoi Sulawesi Tribute 2024
Konvoi Sulawesi Tribute 2024
advertorial

Komandan Lanud (Danlanud) Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Bonang Bayuaji G melepas Konvoi Sulawesi Tribute 2024, bertempat di Anjungan Pantau Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (5/9/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Danlanud Sultan Hasanuddin menjelaskan bahwa Sulawesi Tribute 2024 adalah ekspedisi petualangan yang mencakup elemen kompetisi di mana tim yang berpartisipasi dapat menguji keterampilan mengemudi kendaraan 4×4, daya tahan, keberanian, stamina, ketekunan dan ketahanan melawan kondisi terburuk yang mungkin terjadi di sepanjang perjalanan.

Baca Juga: Danlanud Sultan Hasanuddin Hadiri Kejurda Makassar Offroad Extreme 3

“Kendaraan yang berpartisipasi di Sulawesi Tribute 2024 nantinya akan menempuh jarak sekitar 2.000 kilometer dengan melintasi wilayah Makassar, Toraja, Gorontalo dan Manado,” ungkapnya.

Baca Juga: Sekolah Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin Gelar Pelatihan Desain Dan Video Presentasi

Ekspedisi ini menurut  Marsma TNI Bonang Bayuaji, dijadwalkan akan menyusuri jalur yang menantang di Sulawesi, dengan puncak kegiatan di beberapa lokasi ikonik yang menawarkan keindahan alam dan medan yang ekstrem.

“Kegiatan ini juga menjadi ajang mempromosikan wisata alam Sulawesi, dan membangun citra positif olahraga otomotif di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.

Baca Juga: Danlanud Sultan Hasanuddin Pimpin Sidang Pantukhirda Penerimaan Tamtama TNI AU

Acara pelepasan ini berlangsung dengan penuh semangat, yang juga dihadiri oleh Kepala Topografi Kodam Kolonel Kolonel Ctp Arief Fajar Yanuar, Asisten lll Walikota Makassar, Andi Irwan Bangsawan dan berbagai tokoh masyarakat yang turut memberikan dukungan dan doa agar konvoi Sulawesi Tribute 2024 berjalan lancar. (Pen Hnd) 

Editor : Bambang Harianto

Politik

Muammar Gaddafi

Muammar Gaddafi adalah salah satu pemimpin paling kontroversial di abad ke-20. Lahir pada 7 Juni 1942, ia memimpin Libya selama lebih dari empat dekade, dari