Ribuan Pengunjung Memeriahkan UMKM Fair 2024
Bea Cukai dukung pemberdayaan dan pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui penyelenggaraan UMKM Fair yang dilaksanakan pada 17 hingga 19 September 2024. UMKM Fair merupakan kegiatan pameran UMKM dari binaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), program binaan Klinik Ekspor Bea Cukai, maupun binaan sponsor acara.
“Terdapat 54 tenant UMKM yang berpartisipasi dalam UMKM Fair, yang terdiri dari sektor industri kuliner, industri pakaian, dan industri kerajinan tangan,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.
Baca Juga: CV Sabila Multi Kreasindo Ekspor Produk Kerajinan Kerang Asal Magelang
Budi mengungkapkan UMKM Fair merupakan salah satu rangkaian acara puncak Pekan Raya Bea Cukai (PRBC), yaitu sebuah kegiatan tahunan yang diselenggarakan Bea Cukai dalam rangka memberi edukasi kepada berbagai lapisan masyarakat yang dikemas dalam bentuk sosialisasi, lomba, dan pameran yang diselenggarakan secara daring maupun luring.
Penyelenggaraan PRBC bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang didukung oleh Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI), PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), dan PT Geo Dipa Energi.
Baca Juga: PT Agro Lestari Jabung Indoglobal Ekspor 27 Ton Lidi Tujuan Tiongkok
“UMKM Fair ini turut diikuti oleh UMKM Difabel Mutiara Handycraft asal Kebumen, yaitu UMKM yang dikelola oleh masyarakat difabel di bawah binaan Bea Cukai Cilacap dan Tim Pengarusutamaan Gender (PUG) Bea Cukai,” ujar Budi.
Budi mengungkapkan bahwa UMKM Fair tahun 2024 kali ini dihadiri oleh lebih dari 3.000 pengunjung, termasuk pegawai Bea Cukai, peserta lomba Customs and Excise Festival for High School, dan masyarakat umum.
Baca Juga: Produk UMKM Bekasi Tembus Pasar Luar Negeri
“Kegiatan UMKM Fair tahun 2024 diharapkan dapat mendukung pemberdayaan dan mengembangkan potensi UMKM, menambah wawasan masyarakat seputar kepabeanan dan cukai, serta meningkatkan kesadaran terkait penipuan mengatasnamakan Bea Cukai,” tutup Budi. (*)
Editor : Syaiful Anwar