UNISSULA Gelar Pengabdian Masyarakat di Bangkalan

Reporter : -
UNISSULA Gelar Pengabdian Masyarakat di Bangkalan
Pembukaan pengabdian masyarakat di Pendopo Bangkalan
advertorial

Penjabat (Pj.) Bupati Bangkalan, Arief M. Edie membuka program pengabdian masyarakat dari Program Doktor Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang yang dilaksanakan di Pendopo Agung Bangkalan, Kamis 10 Oktober 2024.

Acara ini turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Hukum Unissula Semarang, Jawade Hafidz, serta sejumlah narasumber, termasuk Ketua Program Studi Program Doktor Ilmu Hukum FH Unissula, Anis Mashdurohatun, Jaka Kusnanta Wahyuntara, dan Sekretaris Program Studi Program Doktor Ilmu Hukum FH Unissula, Lathifah Hanim.

Baca Juga: Puting Beliung Memporak Porandakan Ratusan Rumah di Bangkalan

Dengan mengangkat tema "Pengaruh Perkawinan Dini terhadap Stunting," program pengabdian masyarakat ini membahas berbagai isu strategis terkait pernikahan dini, mulai dari dampak kesehatan hingga kebijakan yang dapat menjadi payung hukum.

Dalam sambutan pembukaannya, Pj. Bupati Bangkalan menyampaikan dukungan penuh terhadap program pengabdian ini.

Baca Juga: PT Sumber Daya Bangkalan Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM

"Program pengabdian masyarakat yang dikemas dalam bentuk seminar ini akan memberikan banyak manfaat, terutama bagi Pemerintah Kabupaten Bangkalan, khususnya dalam memberikan edukasi dan arah kebijakan untuk menekan angka pernikahan dini serta masalah stunting," ujar Pj. Bupati Bangkalan.

Dia juga menegaskan bahwa menurunkan angka stunting hingga mencapai zero stunting di Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu komitmen dan program prioritas pemerintah.

Baca Juga: 3 Tiga Petani Asal Kelurahan Bancaran Dapat Bantuan Traktor Dari Menteri Pertanian

"Penurunan angka stunting tidak hanya disebabkan oleh masalah ekonomi dan kekurangan gizi, tetapi salah satu penyebab utamanya adalah perkawinan dini. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bangkalan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait untuk menekan angka perkawinan dini," tambahnya.

Program pengabdian ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam menyelesaikan permasalahan perkawinan dini dan stunting di Kabupaten Bangkalan. (*)

Editor : Bambang Harianto