Pertamina Melanjutkan Proyek Kilang Tuban

Reporter : -
Pertamina Melanjutkan Proyek Kilang Tuban
Proyek Pertamina di Kabupaten Tuban
advertorial

PT Pertamina menegaskan Proyek New Grass Root Refinery and Petrochemical (NGRR) atau Kilang Tuban masih tetap berjalan.  Sebelumnya, proyek ini dikhawatirkan mandek karena terdampak eskalasi perang Rusia-Ukraina. Maklum, proyek kilang Tuban menggandeng Rosneft, perusahaan migas Rusia. 

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman mengungkapkan, pengerjaan proyek maish berjalan. Pihaknya pun belum membahas lebih lanjut potensi menggandeng mitra lain.

Baca Juga: Aspers Panglima TNI Sosialisasikan Netralitas TNI pada Pemilu 2024

"Masih jalan ini lagi Final Investment Decision (FID), sama proses prakualifikasi Engineering Procurement Contract (EPC)," ujar Taufik dilansir dari Kontan, Senin (14/8/2023). 

Taufik menegaskan, sejauh ini pihaknya belum akan mengubah mitra dalam proyek ini. Penggantian mitra pun harus dilakukan dengan pembahasan bersama PT Pertamina selaku induk perusahaan. 

"Masih eksisting sekarang. Kita kan harus bahas sama holding ya soal strategic partner," sambung Taufik. 

Baca Juga: Kuota Solar Subsidi Diusulkan Naik Jadi 18,1 Juta KL

Sebelumnya, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengungkapkan pihaknya masih akan melihat perkembangan proyek hingga tahun depan.

"Dilihat sampai tahun depan, ditunggu dan di evaluasi dulu sambil lihat perkembangannya gimana," terang Tutuka, akhir Juli lalu. 

Asal tahu saja, Kilang Pertamina Internasional menargetkan kesepakatan investasi Kilang Tuban terlaksana pada awal 2024.

Baca Juga: Polda Sumut Turunkan Tim Labfor Ungkap Ilegal Tapping Sebabkan Kebakaran Pipa BBM Pertamina

Kilang Tuban yang berdiri di atas lahan seluas 840 hektare di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Kilang Tuban dari total 70 unit dengan 14 unit pengolahan BBM dan 7 unit pengolahan petrokimia, dan sisanya merupakan unit pendukung.

Kilang Tuban sendiri ditargetkan dapat menjadi pemimpin industri dengan margin pengolahan tertinggi dibandingkan dengan kilang lain di Asia Tenggara. (ktn)

Editor : Syaiful Anwar