Kisah Djoko Susanto, Pendiri Alfamart

Reporter : -
Kisah Djoko Susanto, Pendiri Alfamart
Djoko Susanto, Pendiri Alfamart

Djoko Susanto sendiri lahir dengan nama Kwok Kwie. Siapa sangka, Djoko hanya menyelesaikan pendidikannya hingga tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun 1965.

Ketika dia hendak melanjutkan pendidikan ke SMA, saat itu bertepatan dengan tutupnya semua Chinese School pada 6 April 1966, sehingga Djoko tak bisa melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi. Keadaan tersebut memaksa Djoko untuk bekerja di radio transistor.

Baca Juga: Unit Reskrim Polsek Kualuh Hulu Ringkus Pelaku Pembobol Alfamidi

Selain itu, Djoko juga membantu orang tuanya menjaga warung kelontong di pasar Arjuna, Petojo, Jakarta Pusat. Akhirnya orang tuanya mengamanahkan Djoko untuk melanjutkan usaha warung kelontong pada 1969 silam.

Di toko dengan nama ‘Sumber Bahagia’ itu, Djoko fokus pada penjualan rokok. Dia melihat omset rokok pada periode tahun 1975 - 1980 sangat luar biasa. Hal tersebut yang melatarbelakangi Djoko membuat warungnya menjadi grosir rokok dari berbagai merk. Usahanya berkembang cukup pesat. Djoko pun memiliki 15 toko kelontong yang tersebar di beberapa daerah seperti Melawai, Tanah Abang, dan Jatinegara.

Baca Juga: Strategi Alfamart Menyabet Ritel Nomor 1 di Indonesia

Pada tahun 1989, Djoko bertemu dengan Putera Sampoerna. Keahlian Djoko dalam penjualan rokok membuatnya diajak bergabung dengan Sampoerna Group. Tanpa mempermasalahkan latar belakang pendidikannya, dia ditawari jabatan sebagai direksi penjualan di HM Sampoerna.

advertorial

Tanpa waktu yang lama, pada 27 Agustus 1989, lahirlah tokoh gudang rabat Alfa (Alfa TGR) retail Indonesia yang pertama di Jalan Lodan. Untuk mengembangkan bisnis retailnya, Djoko berinovasi dengan mengembangkan konsep bisnis minimarket. Dia pun membuka cabang pertamanya pada 1999 di Jalan Waringin, Tangerang, dengan nama Alfa Minimart yang kemudian berganti nama menjadi Alfamart.

Selama 3 tahun hingga 2002 tokonya berkembang hingga memiliki 150 cabang. Kini, Djoko Susanto masuk ke dalam daftar orang terkaya di dunia. Mengutip Forbes, bos Alfamart itu memiliki kekayaan senilai USD 4,1 miliar atau sekitar Rp63,9 triliun pada 2022. Dengan kekayaan ini, ia menduduki 10 besar dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia. (*)

Editor : Syaiful Anwar