Malam Nisfu Syaban, Ketika Allah Merevisi Takdir Manusia yang Tertulis di Lauhul Mahfudz

Pada Kamis malam Jumat, 13 Februari 2025, umat muslim akan memasuki malam Nisfu Syaban. Namanya lailatul baraj. Malam lailatur furqon. Yakni malam pemisah, pemisah nasib manusia.
Malam nisfu Sya'ban jatuh setiap malam tanggal 15 bulan Sya'ban dan tidak berubah-ubah setiap tahunnya. Bagi umat muslim di malam Nisfu Syaban, dianjurkan membaca beberapa amalan.
Baca Juga: Amalan di Malam Nisfu Syaaban
Seperti membaca surah yasin sebanyak 3x, dengan niat :
- Bacaan Yasin yang pertama (niatkan dipanjangkan umur dan taat);
- Bacaan Yasin kedua (niat agar dikaruniai rezeki yang halal dan bermanfaat);
- Bacaan Yasin ketiga (niat agar meninggal dalam keadaan khusnul khotimah);
Kemudian dianjurkan membaca :
- Istighfar 100x
- Tahmid dan takbir 100x
- Bersholawat 100x
- dan dzikir lainnya
Baca Juga: Amalan di Malam Nisfu Syaaban
Ustadzh Halimah Alaydrus dalam kajiannya menjelaskan, dalam Al Quran, Allah SWT berfirman bahwa Allah SWT menghapuskan atau merevisi nasib manusia yang tertulis di Lauhul Mahfudz setiap tahunnya di malam Nisfu Syaban. Lauhul Mahfudz adalah kitab yang berisi catatan takdir dan kejadian di alam semesta.
"Ada takdir manusia yang ditulis dan ditetapkan dan ada yang dihapus. Nabi Muhammad ketika menceritakan ayat tersebut, kejadian revisinya takdir manusia di Lauhul Maufudz pada malam Nisfu Syaban. Kata Nabi Muhammad, Allah memandang hamba-hamba-Nya pada malam Nisfu Syaban. Kemudian Allah mengampuni hamba-hamba-Nya kecuali yang musyrik, kecuali yang pecandu (mimuman keras, narkoba, dan sejenisnya), yang di hatinya masih menyimpan dendam kepada sesama hamba Allah SWT," kata Ustadzh Halimah Alaydrus.
Katanya, malam Nisfu Syaban ialah malam penting, malam perubahan nasib. Malam revisi nasib. Setiap tahun, Allah merevisi takdir manusia yang tertulis di Lauhul Maufudz. Mulai dari nasib, rejeki, dari keadaan hidup di dunia, termasuk masalah kematian yang khusnul khotimah atau su'ul khotimah.
Karenanya, di malam Nisfu Syaban, umat muslim dianjurkan oleh para ulama membacan surah Yasin sebanyak 3x dengan niatan masing-masing. Surah Yasin yang pertama dengan niat diberi karunia umur yang berkah, umur yang panjang, dalam taat kepada Allah SWT.
"Umur yang panjang baiknya, umur yang panjang pahalanya, bukan asal umur panjang waktunya. Tapi yang kita minta, panjangin pahalanya, berkahnya, manfaatnya, kebahagiannya. Kemudian bacaan surah Yasin kedua, minta dikaruniakan rejeki yang berkah, halal, toyib, yang mencukupi. Biar cukup semuanya. Mau kawinin anak, ada rejekinya. Mau sunatin anak, ada rejeki. Lagi pengen ngasih anak hadiah karena lulus sekolah, ada rejekinya. Mau ajak anak jalan-jalan, ada rejekinya. Yang enak yang mencukupi, Dan tidak semua orang punya rejeki mencukupi, kadang rejekinya banyak tidak cukup. Juga rejeki-rejeki yang lain, karena rejeki bukan cuma urusan dengan uang. Rejeki itu berupa kesholehan anak yang jauh lebih tinggi nilainya daripada rejeki harta. Juga rejeki kesehatan," katanya.
Selanjutnya bacaan surah Yasin ketiga, minta kematian dalam khusnul khotimah.
"Biar mati dalam iman yang kuat. Saat ajal menjemput, bawa iman dan Islam. Bawa cinta kepada Allah, Rasulallah, bawa bekal amal sholeh. Bawa dosa yang diampuni oleh AllAh SWT. Itu yang kita harapkan dari Allah SWT." (*)
Editor : Zainuddin Qodir