Normalisasi Daerah Aliran Sungai Tanjung di Kecamatan Burneh

Bupati Bangkalan, Lukman Hakim bersama Wakil Bupati Bangkalan, Moh. Fauzan Ja'far meninjau secara langsung pelaksanaan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Tanjung di Kecamatan Burneh, Rabu (16/4/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bangkalan menjelaskan bahwa kegiatan normalisasi tidak hanya bertujuan untuk menanggulangi banjir yang kerap terjadi akibat pendangkalan dan penyempitan sungai, tetapi juga untuk memperlancar aliran air yang dimanfaatkan untuk irigasi di sejumlah sawah teknis di sekitar aliran sungai.
Baca Juga: Panca Dharma Prasetya, 5 Misi Pembangunan Program Bupati Bangkalan
"Normalisasi ini juga ditujukan untuk memperlancar aliran sungai yang sangat dibutuhkan dalam mendukung sistem irigasi pertanian masyarakat," jelasnya.
Pelaksanaan normalisasi dilakukan mulai dari Sungai Tonjung sebagai titik awal hingga ke aliran sungai di kawasan Pondok Halim 2 Bangkalan dengan total panjang sekitar 3 kilometer.
"Untuk normalisasi ini, kita bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Timur karena wilayah wilayah aliran yang akan dinormalisasi merupakan kewenangan provinsi. Alhamdulillah, melalui koordinasi yang sudah dilakukan, normalisasi akhirnya bisa dilaksanakan hari ini karena lebih dari 2-3 tahun belum dillakukan normalisasi" ujarnya.
Baca Juga: Badan Permusyawaratan Desa se Bangkalan Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
Ke depan, Bupati Bangkalan menyampaikan normalisasi juga akan dilakukan di sejumlah DAS lainnya di Bangkalan, terutama yang telah mengalami pendangkalan dan penyempitan.

"Kita akan lakukan secara bertahap agar dapat meminimalkan potensi banjir di musim hujan," tambahnya.
Baca Juga: Bupati Bangkalan Luncurkan Aplikasi SRIKANDI
Kepala Bidang Sungai, Waduk, dan Pantai Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, Moh. Wazirruddin, menjelaskan bahwa normalisasi DAS Tanjung akan memakan waktu sekitar dua bulan.
"Pelaksanaan normalisasi kami bagi menjadi tiga section, masing-masing sepanjang 1 kilometer. Untuk mendukung pengerjaannya, kami menurunkan satu unit ekskavator standar dan satu unit ekskavator mini long," jelasnya. (*)
Editor : Bambang Harianto