BPOM Terbitkan Surat Penyidikan di Kasus Skincare, Terlapor Wanita Inisial ST

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) terhadap pengusaha skincare, yakni wanita berinisial WT. Informasi yang diterima Lintasperkoro.com, penyidikan berdasarkan SPDP nomor SPDP/04a-24/BPOM-PPNS/II/2025, tanggal 18 Februari 2025.
Pengusaha skincare inisial ST oleh penyidik BPOM dikenakan Pasal 435 jo Pasal 138 ayat (2) Undang Undang Republik Indonesia (UU RI) nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan dan/atau pelaku usaha memperdagangkan barang yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan perundang-undangan sebagaimana dimaksuda alam Pasal 62 ayat (1) jo Pasal 8 ayat (1) huruf a UU R.I nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Baca Juga: Bea Cukai Palangkaraya dan BBPOM Gagalkan Pengiriman Tramadol Tak Berizin
Ditelusuri lebih lanjut, pengusaha skincare berinisial ST memulai usaha jualan skincare sejak tahun 2017. Brand skincare yang diproduksi ialah inisial SB.
Sebelumnya, Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh iklan produk kosmetik dengan klaim berlebihan, termasuk yang menjanjikan efek instan. Masyarakat diminta waspada saat memilih produk kosmetik dan selalu memeriksa izin edar serta kandungan produk sebelum digunakan.
Menurut Kepala BPOM RI, banyak skincare ilegal yang beredar di berbagai tempat penjualan. Produk-produk ini mencakup yang memiliki label biru tidak sesuai ketentuan, tidak memiliki izin edar, serta digunakan dengan cara yang tidak sesuai dengan definisi kosmetik, sehingga berpotensi membahayakan kesehatan konsumen.
Produk-produk ini banyak ditemukan dijual secara online yang tersebar di media sosial, termasuk di e-commerce. Produk ini mengandung zat berbahaya seperti merkuri dan hydroquinone, yang dapat memicu risiko kanker jika digunakan dalam jangka panjang.
Hasil temuan BPOM, ada 91 merek kosmetik dan skincare ilegal yang mengandung bahan berbahaya. Temuan tersebut berdasarkan pengawasan yang dilakukan oleh BPOM periode 10 hingga 18 Februari 2025.
Daftar skincare ilegal
Daftar 91 skincare atau kosmetik yang dinilai berbahaya oleh BPOM ialah :
1. 24K Essence
2. Acne Forte
3. Ads
4. Al Noble
5. Alnece
6. BNC
7. Bogota
8. Brosky
9. Char Zieg
10. Charismalux
11. Cindynal
12. Colour Geometry
13. Cwinter
14. Daixuere
15. Deonatulle
16. Deo Everyday
17. Destiny Pour Femme
18. Devnen
19. Dicuma
20. Dinda Skin Care
21. Dirham Wardi
22. Doctor Perm
23. Dr Ballen
24. Dr Dian
25. Edute Alice
26. Eelhoe
27. Fatimah
28. FDF
29. FNY
30. Fuyan
31. FW Papaya
32. Gecomo
33. Glow Expres
34. Happy Playdate
35. Heart’s Love
36. Heng Fang
37. Hchana
38. Ibcccndc
39. Icvc
40. Jaysuing
41. Karseell
Baca Juga: Bea Cukai Palangkaraya dan BBPOM Gagalkan Pengiriman Tramadol Tak Berizin
42. Kate Tokyo

43. Lameila
44. Lanqin
45. Letsglow
46. Lily’cute
47. Liftheng
48. Loves Me
49. Lulaa
50. Magk
51. Maycheer
52. Meidian
53. Meilime
54. Meso Glow
55. Mesologica Md
56. Missfny
57. Mokeru
58. N+ Honey Nail
59. Neutro Skin
60. New Joy
61. NLSM
62. O’melin
63. Oilash
64. Peinfen
65. Perfectx
66. Qinfeiyan
Baca Juga: BPOM Temukan 69 Merk Kosmetik Ilegal, Ini Daftarnya
67. Qiciy
68. Qiweitang
69. Rbc
70. Rcm
71. Rheyna Skin
72. Ribeskin
73. Ruieofian
74. Rykaergel
75. Sadoer
76. Sakura
77. Si’jiyuta
78. Sp Special
79. Super Dr
80. SVMY
81. Tanako
82. TWG
83. Umiss
84. Vaeaina
85. Venalisa
86. Verfons
87. Xuerouyar
88. Yi Ruoyi
89. Znximer
90. Zoo Son
91. Qwinter
Editor : Syaiful Anwar