Program Integrasi Layanan Primer Desa Sambirejo Sanggup Mengurangi Malnutrisi

Pemerintah Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Madiun, Provinsi qJawa Timur, melalui program Posyandu berbasis Integrasi Layanan Primer (ILP) dengan fokus penanganan kesehatan dasar masyarakat, sanggup menekan permasalahan kesehatan bagi warganya.
Pada periode sebelumnya, terdeteksi sebanyak 22 warga Desa Sambirejodesa usia anak-anak yang mengalami permasalahan dengan kesehatannya (malnutrisi), berangsur membaik hingga kembali normal setelah mendapat penanganan dua bidan desa dan puluhan kader desa yang terlatih bidang kesehatan.
Baca Juga: TNI Siap Bantu Pemerintah Mengatasi Stunting dan Inflasi
Kecuali sejumlah warga Desa Sambirejo lanjut usia yang juga mengalami gangguan kesehatannya, juga berangsur membaik. Mereka rutin mengikuti kegiatan Integrasi Layanan Primer di balai Desa Sambirejo, dan menerapkan petunjuk tenaga kesehatan yang menanganinya.
Hal itu disampaikan Pembina Program Integrasi Layanan Primer Desa Sambirejo, Etik Trisnawati, kepada jurnalis di sela-sela acara Pemberian Makanan Tambahan (PMT), sebagai rangkaian program Integrasi Layanan Primer, pada Rabu (14/05/2025).
Dikatakannya, warga Desa Sambirejo yang mengalami gangguan kesehatan, selain diberikan makanan bernutrisi, juga mendapatkan obat-obatan sesuai dengan penyakitnya. Kecuali mereka juga diberikan wawasan, pengarahan dan petunjuk mengenai pola makan dan hidup yang perlu diterapkan.
"Jadi, warga Desa Sambirejo, baik usia anak-anak maupun lanjut usia yang bermasalah dengan kesehatannya diberikan makanan dan obat yang sesuai dengan kebutuhannya. Dan saat ini, setelah rutin kami lakukan pengecekan, kesehatan warga tersebut berangsur membaik," ujar Etik.
Disebutkannya, sasaran program Integrasi Layanan Primer Desa Sambirejo in menyeluruh, mulai dari Ibu hamil, bayi (Balita), anak pra sekolah, usia sekolah, remaja, dewasa hingga lanjut usia. Mereka semuanya menjalani skrining Integrasi Layanan Primer, berupa pemeriksaan kesehatan komprehensif.
Baca Juga: Muspika Cerme Sosialisasikan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba di Desa Sukoanyar
Pemeriksaan kesehatan itu, sambungnya, guna mendeteksi masalah kesehatan warga Desa Sambirejo secara dini. Sehingga tindakan pencegahan atau penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat, agar yang bersangkutan terhindar dari resiko penyakit yang lebih parah.
Menurut Etik, para lansia umum menderita sakit asam urat, darah tinggi, darah rendah, gula darah dan penyakit umumnya lansia. Sedangkan untuk Balita yang terdeteksi mengalami malnutrisi, menyangkut berat badan tidak ideal terhadap tinggi maupun usia, perkembangan tinggi badan tidak ideal, kurang vitamin dan mineral.
"Biasanya kalau usia lanjut itu mengalami darah tinggi, darah rendah, gula darah, asam urat dan penyakit lansia lainnya. Dan Balita mengalami gangguan berat badan, tinggi badan kurang vitamin dan mineral. Alhamdulillah semuanya tertangani," tutur Etik.
Disebutkannya, program Integrasi Layanan Primer di wilayahnya diikuti sekitar 240 Balita dan ratusan warga Desa Sambirejo usia lanjut. Para peserta program itu tersebar di 4 dusun di Desa Sambirejo, diantaranya Dusun Sindon, Tawang, Prekul dan Dusun Rejomulyo. Jumlah perserta masing-masing dusun antara 60 sampai 75 orang.
Program nasional Integrasi Layanan Primer Desa Sambirejo tersebut, sambungnya, dimulai sejak akhir Desember 2024 hingga seterusnya. Kegiatan itu dilakukan 3 bulan sekali dengan fokus pengecekan kesehatan bagi semua peserta.
Sedangkan program PMT sebagai bagian dari Integrasi Layanan Primer, saat ini sudah berjalan selama 28 hari dari 128 hari sebagaimana yang ditentukan.
Diharapkan program berbasis peningkatan kesehatan masyarakat desa itu dapat berjalan sebagaimana keinginan, sehingga bisa menjadi penguatan ketahanan sosial di tingkat pedesaan. (fin)
Editor : Syaiful Anwar