Taktik Ukraina Lancarkan Serangan ke Rusia Tanpa Terdeteksi

Reporter : -
Taktik Ukraina Lancarkan Serangan ke Rusia Tanpa Terdeteksi
Serangan Ukraina ke Rusia

Ukraina berhasil melancarkan serangan drone skala besar ke wilayah Rusia tanpa terdeteksi. Seberapa canggih sih teknologi Ukraina sampai intelijen Rusia gagal mendeteksinya?

Berikut ulasannya dilansir dari akun X Ben (@Ben3atha).

Ukraina melakukan serangan besar-besaran ke pangkalan udara Rusia pakai drone yang membuat Rusia kerugian hingga 7$ miliar dan kehilangan lebih dari 40 pesawat pembom.

Serangan drone yang dilakukan Ukraina bukan sembarang serangan, tapi drone-nya diselundupkan ke dalam kabin kayu di truk kontainer. Dari luar terlihat seperti kontainer biasa, tapi di dalamnya penuh teknologi.

Drone UkrainaDrone Ukraina

Kabinnya kelihatan sederhana, tapi di dalamnya ada:

- Tempat peluncuran drone rahasia

- Alat buat nge-charge baterai drone

- Atap yang bisa dibuka pake remote Drone bisa meluncur lurus ke atas atau miring, tergantung jenisnya.

Ada juga pelindung sinyal biar tidak ketahuan Rusia.

Truk-truk bawa kontainer ini diselundupkan jauh ke wilayah Rusia oleh tim intelijen Ukraina, kemungkinan dibantu simpatisan lokal. Truk diparkir di tempat sepi seperti hutan, peternakan, kawasan industri, atau pinggir kota, agar tidak dicurigai.

Mereka menunggu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu, dengan drone yang udah dicas penuh dan siap tempur sampai dapat perintah serang.

Drone meluncur. Begitu dapat sinyal terenkripsi, atapnya terbuka, drone langsung meluncur. Ada yang naik lurus, ada yang meluncur pelan dalam senyap.

Karena posisinya cuma 2-3 km dari target, drone bisa nyampe sangat cepat, Rusia tidak sempat menahannya. Operator mengendalikan drone secara real-time lewat kamera, ngebom pesawat, depot bahan bakar, atau radar dengan presisi.

Skala serangan

Total 117 drone diluncurkan, menargetkan 5 pangkalan udara besar Rusia. Sasarannya pembom strategis, termasuk pesawat yang sudah tidak diproduksi lagi. Kerugiannya sangat besar hingga 7 miliar dolar. Ukraina berhasil merusak 34% armada pembom strategis Rusia.

Target serangan:

- Pembom strategis Tu-95 dan Tu-22

- Pesawat A-50 (vital buat koordinasi udara Rusia)

- Pangkalan udara Baly di Siberia (paling jauh, 4000 km dari Ukraina)

- Pangkalan angkatan laut Olenegova di Murmansk (dekat Norwegia)

- Pangkalan udara Ivanovo & Dyagilevo dekat Moskow

- Kota Arktik Severomorsk (basis kapal selam nuklir).

Lebih dari 40 pesawat kena, banyak yang hancur atau rusak parah.

Hulu ledak drone

Drone ini bawa hulu ledak tinggi atau muatan khusus yang bisa menembus badan pesawat atau menyalakan tangki bahan bakar. Ada yang meledak langsung, ada juga yang pakai sekring tunda biar kerusakan maksimal.

Teknologi Drone FPV Ukraina

- Rangka: Serat karbon, ringan tapi kuat

- Baling-baling: 4 buah, dirancang buat stabilitas

- Motherboard: Otak drone, atur semua operasi

- Kamera: untuk video langsung ke pilot

- Baterai: Berat, tapi kuat 20-30 menit

Ada juga drone dengan kontrol serat optik yang kebal jamming dan tidak bisa diganggu sinyal Rusia, tapi jangkauannya hanya 1 mil dan terbang 15-20 menit.

 

Hulu Ledak

RPG Drone bawa granat roket (RPG) dengan pemicu piezoelektrik yang bikin ledakan saat tabrak target. Ada juga mekanisme tambahan yang dipasang biar pasti meledak, bahkan meski tabrakan pelan. Bisa nembus kendaraan lapis baja ringan.

Mengapa pembom strategis disasar?

Pesawat seperti Tu-22M, Tu-95, dan Tu-160 (Blackjack) sering dipakai Rusia buat nembak rudal jelajah ke Ukraina. Mereka juga punya peran di skenario perang nuklir, makanya jadi prioritas.

Serangan ini merusak 34% armada pembom strategis Rusia, yang biasa ngebom Ukraina pakai rudal. Pesawat-pesawat ini langka, susah diganti. Ukraina membuktikan bahwa mereka bisa menyerang jauh, bahkan sampe Siberia.

Nama Operasi “Spiderweb”

Rencana ini sudah disiapkan selama 1,5 tahun. Drone diselundupkan, disembunyikan di truk, dan diluncurin pas waktunya tepat. Presiden Zelensky bilang ini “operasi brilian” yang bikin Rusia tertahan ngebom Ukraina.

Serangan ini membuktikan drone kecil dan murah (cuma $600) bisa mengalahkan pesawat mahal ($100 juta). Namun, Rusia juga mengebom balik pake 472 drone ke Ukraina. (*)

Editor : Bambang Harianto