Kurang lebih 150 siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 33 Gresik mengikuti study tour ke Bali, dengan 3 rombongan bus. Para siswa dan siswi tersebut beserta sejumlah guru SMPN 33 Gresik berangkat study tour ke Bali pada Jumat pagi, 20 Oktober 2023, berangkat dari SMPN 33 Gresik yang berlokasi di Perumahan Bukit Bambe, Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.
Dari informasi yang diperoleh Redaksi Lintasperkoro.com, untuk mengikuti study tour tersebut, para siswa dikenakan biaya sebesar Rp 1.200.000 per siswa. Biaya tersebut dinilai lebih mahal dibandingkan dengan biaya ke Bali dengan menggunakan mode transportasi travel, yang cuma berkisar Rp 750.000 per orang.
Baca juga: Dinas Pendidikan Gresik Alokasikan Anggaran Miliaran Rupiah untuk Belanja Buku LKS
"Rekreasi ini dalam rangka apa? Kalau bahasa study tour, ada surat edaran yang mewajibkan sekolah di Kabupaten Gresik melakukan study tour ke kawasan wisata Gresik. Artinya, kami menduga pihak sekolah mencari untung," ujar WR, salah satu wali Murid SMPN 33 Gresik.
Jika diasumsikan, selisih antara biaya study tour siswa SMPN 33 Gresik ke Bali berkisar Rp 400 ribuan. Hitungannya, biaya travel diperkirakan Rp 750 ribu per orang, sedangkan per siswa SMPN 33 Gresik sebesar Rp 1,2 juta. Jika selisih tersebut dikalikan dengan jumlah siswa yang ikut serta study tour, maka totalnya sebesar Rp 60 jutaan.
Baca juga: 5 ASN Pemkab Gresik Tetap Terima Gaji Meski Telah Pensiun, Totalnya Rp 23 Juta
"Kok onok-onok ae. Golek duwek angele glani. Jarene sekolah Negeri iku gratis, kok esek onok ae iuran digawe ngelencer barang," kata WR dalam Bahasa Jawa, yang diartikan "Kok ada-ada saja. Cari uang sangat sulit. Katanta sekolah negeri itu gratis, kok masih ada saja iuran dibuat rekreasi juga".
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Gresik SMPN, Muhammad Nur belum menjawab permohonan konfirmasi dari redaksi Lintasperkoro.com, pada Jumat (20/10/2023) sekitar jam 09.16 WIB.
Baca juga: Wali Murid Menjerit, UPT SMPN 18 Gresik Tarik Biaya Daftar Ulang Murid Lama Rp 350 Ribu
Begitu juga pihak SMPN 33 Gresik, tak mau memberi keterangan pers. Saat dikonfirmasi di SMPN 33 Gresik, hanya ditemui oleh Security SMPN 33 Gresik. Kepada wartawan, Security tersebut bilang jika Kepala sekolah sedang tidak ada di tempat dan ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.
“Kepala sekolah dan Waka-nya sedang ada kerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Bapak besok Senin saja kesini lagi,” ucap Security SMPN 33 Gresik. (adi)
Editor : Ahmadi