Usai Rasulullah SAW wafat, Fatimah RA merasa sedih yang sangat mendalam. Ia bahkan juga merasa bahwa hari-harinya di dunia hanya tinggal sebentar.
Menurut keterangan hadits, Fatimah RA adalah keluarga pertama Rasulullah SAW yang meninggal setelah beliau sendiri. Dari Urwah, dari Aisyah RA, ia berkata, "Fatimah wafat enam bulan sesudah wafatnya Rasulullah."
Baca juga: Asal-Usul Keranda Mayat dan Kisah Putri Rasulullah SAW, Sayyidah Fatimah az-Zahra RA
Sebelum wafatnya, Fatimah RA menderita sakit keras. Sakit yang dideritanya semakin parah sehingga ia mengadu kepada Asma' binti Amis, selaku pelayannya, tentang sakit yang menjangkiti tubuhnya. Fatimah RA pun berkata,
"Dapatkah engkau menutupiku dengan sesuatu?"
Fatimah RA juga menambahkan, "Aku melihat orang-orang Habsyi itu selalu membuat tempat tidur bagi para wanita dan menutupinya dengan keranda."
Kemudian Asma' menyuruh seseorang untuk membuatkan keranda tersebut, ketika Asma' menoleh, Fatimah RA berkata, "Wahai pelayanku, siapkanlah air untuk mandi."
Setelah itu Asma' benar-benar menyiapkan air untuk mandi Fatimah RA.
Baca juga: Begini Cara Dzu as Suwaiqatain Robohkan Ka'bah di Akhir Zaman
Ia lalu berkata kepada Asma', "Ambilkanlah pakaian baruku,"
Setelah pakaian itu diberikan kepadanya, Fatimah RA kembali berkata, "Wahai pelayanku, aku akan dipanggil saat ini, dan aku sudah mandi, maka jangan sampai ada seorang pun yang membuka bahuku."
Setelah itu, Fatimah RA pun dipanggil oleh Allah SWT. Wafatnya bertepatan pada malam Selasa bulan Ramadan tahun 11 Hijriah.
Baca juga: Kisah Sayyidah Fathimah Az-Zahra dan Baju dari Surga
Umat Islam berbondong ke Masjid Nabawi untuk menyalatkan Fatimah RA yang dipimpin oleh suaminya, Ali RA. Salat jenazah gelombang kedua dipimpin pamannya Abbas bin Abdul Muthalib RA.
Jenazah Fatimah lalu dibawa ke Makam Baqi, dimakamkan bersebelahan dengan saudaranya, Zainab RA, Ruqayyah RA, dan Ummu Kultsum RA. (*)
*) Source : Hijra Pedia
Editor : Zainuddin Qodir