Dari Desa ke Digital: Pengabdian Masyarakat Program Studi S1 Ekonomi UNESA

Reporter : -
Dari Desa ke Digital: Pengabdian Masyarakat Program Studi S1 Ekonomi UNESA
Peserta pengabdian masyarakat dari FEB Unesa dan UiTM di Desa Ponokawan
advertorial

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim dari Dosen S1 Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang dilaksanakan pada 20 Juli 2023 bertempat pada Kafe Dewi Pandawa, Kampung Binaan Desa Ponokawan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, memiliki tujuan untuk memberikan pembekalan literasi keuangan digital kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Ponokawan. Dalam kegiatan ini, Mitra Kerja Bumdes dan Karang Taruna Desa Ponokawan turut berperan penting dalam mendukung keberlangsungan acara. 

Menurut Dr. Tony Seno Aji, S.E., M.E. selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) S1-Ekonomi Unesa, menyampaikan tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah memberikan pemahaman dan literasi keuangan digital kepada para pelaku UMKM di Desa Ponokawan. 

Baca Juga: Oven Hemat Energi yang Dikenalkan PKM Dosen UNESA Kepada UMKM Roti Ikan di Desa Setro Bisa Tekan Produksi

Dalam era digital saat ini, pengetahuan tentang penggunaan teknologi dan layanan keuangan digital menjadi sangat penting bagi UMKM agar dapat bersaing dan berkembang. Dengan menghadirkan narasumber dari Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Unesa dan Faculty of Business and Management Universitas Teknologi MARA (FBM UiTM) yang ahli dibidang UMKM dan Literarsi digital. 

Harapannya, para pelaku UMKM dapat memperoleh wawasan yang lebih luas tentang peluang dan manfaat keuangan digital.

Dr. Prayudi Setiawan Prabowo, S.E., M.E, selaku Dosen S1- Ekonomi FEB dalam materinya memaparkan pemanfaatan media sosial dan platform online juga membuka pintu bagi promosi produk dan layanan yang lebih efektif dan terjangkau. Hal ini sejalan dengan pemateri yang dari UiTM, Ahmad Zuhairi Zuinuddin menambahkan strategi memaksimalkan akses ke informasi yang relevan dan sumber daya yang dapat membantu pertumbuhan bisnis mereka. 

Dengan menggabungkan teknologi digital dalam operasi mereka, UMKM dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan, melibatkan generasi muda, dan menjaga kelangsungan bisnis mereka dalam ekonomi digital yang terus berkembang. 

Dalam upaya untuk mendukung literasi digital di kalangan UMKM di Desa Ponokawan, penting bagi pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta untuk memberikan pelatihan, perangkat digital, dan akses internet yang terjangkau.

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan tim dari dosen yang melaksanakan pengabdian, namun juga ada mahasiswa yang terlibat dalam tim kegiatan serta alumni yang ikut terlibat.

Peserta kegiatan lebih dari 25 warga Desa Ponokawan yang turut hadir dalam kegiatan pembekalan literasi keuangan digital. Dimulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, hingga anak-anak muda telah menunjukkan antusiasme dan kesadaran akan pentingnya literasi keuangan digital, dibuktikan dengan kehadiran mereka pada saat acara. 

Para pelaku UMKM dan seluruh masyarakat Desa Ponokawan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo juga mendapatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber, berdiskusi dan bertukar pendapat dengan sesama pelaku UMKM, serta memperluas jaringan mereka.

Baca Juga: PKM FEB Unesa Menyampaikan Pentingnya Personal Branding Bagi Ibu Rumah Tangga Sebagai Penghasilan

Dalam era digital yang terus berkembang, UMKM di Desa Ponokawan memiliki peluang besar untuk tumbuh dan berkembang dengan memanfaatkan layanan keuangan digital. Namun, pengetahuan tentang pengelolaan keuangan digital menjadi kunci kesuksesan. Literasi keuangan digital memungkinkan pelaku UMKM untuk memahami cara menggunakan platform digital untuk transaksi, pembayaran, serta akses ke sumber pendanaan. 

Oleh karena itu, kegiatan ini memberikan wawasan mendalam tentang berbagai bentuk layanan keuangan digital yang saat ini populer di masyarakat. 

Narasumber dari Jawa Pos TV memberikan contoh nyata bagaimana aplikasi keuangan digital dapat membantu UMKM mengelola pembayaran, mengelola stok, dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan pemahaman ini, para pelaku UMKM dapat memilih solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Peserta seminar yang menghadiri kegiatan ini juga sangat antusias dalam menunjukkan partisipasi yang sangat aktif dalam mengikuti kegiatan ini terkait dengan literasi keuangan digital. Hal ini dibuktikan dengan partisipasi nya dalam sesi tanya jawab bersama dengan pemateri yang diberikan. 

Kemudian, pertanyaan yang mereka berikan juga sangatlah beragam sehingga warga masyarakat lainnya dari Desa Ponokawan yang hadir, tentu akan mulai memahami juga. Salah satu pertanyaan yang sering muncul pada saat kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut adalah terkait dengan tantangan utama bagi UMKM dan juga solusinya.

Baca Juga: Dosen dan Mahasiswa Prodi S1 Unesa Gelar Pelatihan Digitalisasi Pengelolaan Laporan Keuangan di Desa Tawangsari

Salah satu tantangan utama bagi UMKM adalah akses ke modal. Dalam acara ini, diberikan pandangan mengenai bagaimana layanan keuangan digital dapat memudahkan UMKM dalam mendapatkan modal usaha. Informasi tentang platform crowdfunding, pinjaman online, dan sumber pendanaan lainnya memberikan pandangan baru tentang cara mendapatkan dana dengan cepat dan efisien. 

Lalu, tantangan lain adalah inovasi dan pemasaran, kemudian dari seminar ini masyarakat pada akhirnya dapat semakin mengembangkan bisnis nya hingga ke ranah masyarakat yang lebih luas daripada sebelumnya.

Oleh karena itu, pembekalan literasi keuangan digital di Desa Ponokawan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo telah memberikan pijakan yang kuat bagi UMKM untuk terlibat dalam transformasi digital. Dengan pengetahuan yang diperoleh, UMKM memiliki alat yang diperlukan untuk mengoptimalkan operasional mereka, meningkatkan akses pasar, dan mendapatkan dana yang diperlukan. 

Melalui kerjasama yang solid antara pemerintah desa, mitra kerja, perguruan tinggi, dan masyarakat, UMKM di Desa Ponokawan siap mengikuti perkembangan digital yang terus bergerak maju. (dit)

Editor : Syaiful Anwar