Ibu Rumah Tangga di Desa Ngunut Bunuh Diri

avatar Redaksi
  • URL berhasil dicopy
Jenazah Ibu dilihat Kapolsek Ngunut
Jenazah Ibu dilihat Kapolsek Ngunut
grosir-buah-surabaya

Polsek Ngunut menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan peristiwa bunuh diri yang terjadi di rumah di Lingkungan 8 RT 01 RW 02 Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, pada Rabu malam, 19 November 2025. Peristiwa tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 22.00 WIB, dan dilaporkan ke Polsek Ngunut pada pukul 23.00 WIB oleh pelapor bernama dia Turyandari.

“Korban diketahui berinisial Ibu M (44 tahun), seorang ibu rumah tangga yang selama tiga bulan terakhir diketahui memiliki riwayat sakit lambung. Pada hari kejadian, sekitar pukul 16.00 WIB, Ibu M mengeluhkan sakit perut kepada suaminya, Basuki Rahmat. Basuki Rahmat kemudian memanggil tenaga medis, Andes Pidana Septiandiko, untuk memeriksa kondisi Ibu M. Setelah pemeriksaan, Ibu M disarankan beristirahat,” terang Kapolsek Ngunut, KOMPOL Tri Nuartiko, Kamis (20/11/2025).

“Korban kemudian beristirahat bersama suaminya di kamar, sementara anaknya, Arva, tidur di ruang tengah. Sekitar pukul 22.00 WIB, Arva terbangun dan mendapati ibunya dalam kondisi bersimbah darah. Dia langsung membangunkan ayahnya dan melaporkan apa yang dilihatnya,” jelas Kapolsek Ngunut.

Basuki Rahmat kemudian menuju ruang tengah dan menemukan korban yang sebelumnya tidur di kamar, kini dalam keadaan terluka parah dengan tangan kanan tersayat, serta terdapat sebuah pisau dapur di sisi tubuh korban. Sambil menunggu tenaga medis datang, Basuki Rahmat berupaya memberikan pertolongan pertama dengan mengikat tangan korban guna menghentikan pendarahan.

“Tenaga medis Andes Pidana Septiandiko tiba tak lama kemudian, namun setelah dilakukan pemeriksaan, Ibu M dinyatakan tidak memberikan respons. Perangkat desa kemudian dihubungi, dan laporan diteruskan kepada Polsek Ngunut untuk penanganan lebih lanjut,” kata Kapolsek Ngunut.

Pemeriksaan medis dan identifikasi awal mendukung dugaan peristiwa bunuh diri.

Hasil olah tempat kejadian perkara oleh TIM Medis Puskesmas Ngunut bersama INAFIS Polres Tulungagung mengindikasikan bahwa Ibu M meninggal dunia akibat dugaan bunuh diri dengan cara menyayat tangan, sehingga mengalami kehabisan darah.

“Barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian berupa 1 (satu) buah pisau dapur,” ujar Kapolsek Ngunut.

Dari keterangan pihak keluarga dan saksi, diketahui bahwa selama tiga bulan terakhir Ibu M sering mengeluhkan sakit lambung dan menjalani pengobatan.

“Dalam satu minggu terakhir, korban disebut tiba-tiba sering berteriak tanpa alasan yang jelas,” ucap Kapolsek Ngunut.

Atas kejadian ini Kapolsek Ngunut menyampaikan turut berduka cita atas peristiwa tersebut serta mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan fisik maupun mental anggota keluarga.

“Kami mengucapkan dukacita mendalam atas kejadian ini. Polsek Ngunut bersama tim medis telah melakukan pemeriksaan dan penanganan sesuai prosedur. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu peka terhadap kondisi kesehatan keluarga, baik fisik maupun psikis, agar kejadian serupa dapat dicegah,” ujar Kompol Tri Nuartiko.

Kapolsek Ngunut menegaskan bahwa Polsek Ngunut siap memberikan pendampingan apabila masyarakat membutuhkan bantuan atau konsultasi terkait situasi darurat yang melibatkan anggota keluarga. Penanganan lebih lanjut saat ini masih dilakukan Unit Reskrim Polsek Ngunut bersama pihak terkait. (*Fin)