Sejarah Baru, ASEAN Gelar Latihan Patroli Gabungan, Evakuasi Medis dan SAR
TNI Angkatan Laut (AL) mempersiapkan dua Kapal Republik Indonesia yakni dr. Radjiman Wedyodiningrat dan KRI Jhon Lie dalam rangka meningkatkan profesionalisme prajurit TNI dan militer negara Asean pada latihan bersama Asex 01-Natuna, Dermaga Batu Ampar, Batam, Senin (18/9/2023).
KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 dalam sesi latihan direncanakan tidak hanya sebagai kapal perang tetapi juga rumah sakit terapung mengingat kapal itu memiliki perangkat setara “Rumah Sakit Tipe-C”.
Baca Juga: Keris Woomera 2024: Bangun Diplomasi TNI Melalui Malam Budaya di Banyuwangi
KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, yang diresmikan oleh Laksamana TNI Yudo Margono saat beliau menjabat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) pada Agustus 2022, juga dilengkapi dengan X – Ray Stationary 500 Ma, CT – Scan, C – Arm, Panoramic, Chepalometric Dental X-Ray, Digital Radiography System, USG 4 Dimensi, dan Refrigrator Bank Darah, Central Gas Medic & Generator untuk memproduksi gas oksigen.
KRI John Lie, kapal perang jenis Multi Role Light Frigate (MRLF), juga dikerahkan dalam latihan bersama ASEX 01-Natuna pada 18 September 2023 sampai dengan 23 September 2023.
Baca Juga: FLC Kembali Buka Bimbingan Belajar Persiapan Daftar TNI Polri Tahun 2025
Untuk spesifikasinya, KRI John Lie mempunyai berat 1.940 ton dengan panjang keseluruhan 95 meter, dan lebar 12,8 meter. Kapal perang KRI John Lie memiliki empat mesin Man B&W ruston diesel engine yang dapat menyemburkan tenaga hingga kecepatan mencapai 30 knot dengan daya jelajah 9.000 kilometer.
Dua kapal itu dikerahkan dalam Latma Asex 01-Natuna sebagai wujud diplomasi TNI AL yang menunjukkan TNI AL selalu siaga (naval present) mengamankan wilayah terluar perairan Indonesia.
Baca Juga: Dansatgas Operasi Bantuan Filipina: Keamanan Dan Keselamatan Adalah Utama
Latma Asex 01-Natuna yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia lahir dari gagasan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono saat memimpin sidang ACDFM Ke-20 di Bali. Latihan itu, yang bukan latihan militer, menggabungkan di antaranya latihan patroli gabungan maritim, evakuasi medis, dan latihan pencarian dan penyelamatan (SAR).
Latihan bersama non-militer itu diikuti oleh 10 negara anggota ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, Vietnam, Thailand, Myanmar, Filipina. Negara Timor Leste turut terlibat pada latma Asex 01, namun belum resmi menjadi anggota negara ASEAN. (dry)
Editor : Syaiful Anwar