BSIP Jawa Timur Dampingi Calon Penangkar Kentang Di Tosari
Kabupaten Pasuruan adalah salah satu sentra produsen kentang di Jawa Timur. Permintaan akan hasil produksi kentang terus berdatangan secara kontinyu mengingat pemanfaatan komoditas ini sangat beragam baik dalam bentuk segar maupun olahan. Namun demikian, kondisi ini ternyata TDK didukung oleh pasokan benih yang memadai.
Keterbatasan jumlah benih kentang berkualitas merupakan problem yang dihadapi oleh pelaku Usahatani Kentang terutama petani. Untuk itu, BSIP Jawa Timur bekerjasama dengan Bappelitbangda Kabupaten Pasuruan menjalin kerjasama dalam kegiatan "Pendampingan Produksi Benih Kentang melalui Sistem Stek di Kabupaten Pasuruan".
Baca Juga: Pengurus Daerah Jalasenastri Armada II Kunjungi BSIP Jatim
Salah satu target output yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah Pendampingan Calon Produsen Benih Kentang untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi Produsen Benih Hortikultura. Diawali dengan pengajuan berkas administrasi kepada BPSB Provinsi Jawa Timur, proses pendampingan ini telah sampai pada pemeriksaan kondisi fisik fasilitas produksi yang dimiliki oleh calon produsen benih.
Pada tanggal 5 Oktober 2023, tim dari BSIP Jatim turut mendamping tim dari BPSB Provinsi Jatim dan BPSB wilayah Kabupaten Pasuruan untuk melakukan pemeriksaan fisik tersebut. Adapun tim BSIP Jawa Timur terdiri dari Ratih Sandrakirana, SP, M.Sc; Riza Ulil Fitria, SP; Rokati; Prayitno Surip; dan Fajar.
Baca Juga: BSIP Jatim Menindaklanjuti Kerjasama Dengan Pemkab Mojokerto
Ada 3 orang petani kooperator BSIP Jatim yang dimenjadi calon penangkar benih kentang.Ketiganya berada di wilayah Kecamatan Tosari dan Kecamatan Tutur.
Dari hasil pemeriksaan fisik tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa para calon penangkar tersebut telah memenuhi persyaratan untuk mendapat sertifikat kompetensi produsen benih hortikultura. Adapun proses legalisasinya akan memerlukan waktu kurang lebih 14 hari kerja.
Baca Juga: BSIP Jatim Kawal Petani Mangga Situbondo Terapkan SNI
Ke depannya, penumbuhan - penumbuhan calon penangkar benih yang baru memang sangat diperlukan untuk mendukung upaya penyediaan benih kentang yang berkualitas secara kontinu. Tentunya dukungan dari semua pihak yang terkait sangat diperlukan untuk mendukung upaya ini. (kin)
Editor : Ahmadi