Samurai X, Burung Murai Batu Seharga Rp 100 Juta dari Lombok

Reporter : -
Samurai X, Burung Murai Batu Seharga Rp 100 Juta dari Lombok
Samurai X, burung Murai Batu dari Lombok
advertorial

Lapor Karantina wajib dilakukan di pelabuhan asal maupun tujuan. Hal ini juga dilakukan pemilik Samurai X, burung Murai Batu dari Lombok. Burung berprestasi yang pernah ditawar seharga 100 juta rupiah itu berlayar ke Surabaya untuk mengikuti lomba burung berkicau di Mojokerto pada Sabtu (21/10/2023).

"Pemilik Samurai X sudah berpengalaman melalulintaskan hewan dan selalu lapor karantina. Jika tidak lapor, karantina tetap dapat mendeteksi kedatangannya. Karantina memiliki sistem informasi aplikasi IQFAST yang dapat mendeteksi kedatangan hewan maupun produk hewan," ujar Dokter Hewan Karantina yang bertugas, Era Puspita Sari.

Baca Juga: Badan Karantina Gagalkan Penyelundupan Reptil di Kargo Bandara Mopah

IQFAST merupakan singkatan dari Indonesian Quarantine Full Automatic System. Aplikasi ini dibuat Badan Karantina sebagai one stop service layanan elektronik big data yang dibagi dalam lima klaster. Klaster penggunaan tersebut adalah front service, third party interface, core service, decision making services, dan backoffice services.

Baca Juga: Karantina Jawa Timur Gagalkan Upaya Perdagangan Satwa Langka Asal Papua

Era menjelaskan bahwa setibanya burung di Tanjung Perak, pejabat Karantina memeriksa kelengkapan dokumen persyaratan, memeriksa kesehatannya, dan selanjutnya diterbitkan sertifikat pembebasan (KH- 14).

Ditempat terpisah, Kepala Karantina Surabaya, Cicik Sri Sukarsih menjelaskan bahwa aplikasi IQFAST secara real-time memberikan informasi kedatangan hewan. Cicik juga mengapresiasi penggunajasa yang selalu lapor untuk tindakan karantina.

Baca Juga: 35 Pejabat Karantina Teknisi Pengendali Hama dan Penyakit Ikan BKHIT Jatim Dilantik

"Dengan aplikasi ini, informasi kedatangan hewan cepat diterima. Hal Ini dapat menjadi acuan dalam pengawasan, pengendalian, dan rencana tindakan karantina. Sehingga keamanan dan kesehatan hewan yang dilalulintaskan terjamin," Imbuh cicik. (kin)

Editor : Syaiful Anwar