Mengenal Sayap Militer Hamas : Brigade Izzuddin al-Qassam

Reporter : -
Mengenal Sayap Militer Hamas : Brigade Izzuddin al-Qassam
Brigade Izzuddin al-Qassam.
advertorial

Hamas memiliki sayap militer bernama Brigade Izzuddin al-Qassam. Al-Qassam inilah yang sering kita saksikan melakukan perlawanan bersenjata melawan penjajah Israel.

Seperti apa prinsip mereka dan seperti apa kaderisasinya?

Baca Juga: Sorotan dari Pidato Juru Bicara Brigade Qassam Abu Ubeyde pada hari ke-38 Perang

Al-Qassam memiliki 10 "kode etik", aku coba rangkum 4 poin yang menurutku penting di sini:

- Beriman kepada Allah dan berpegang kepada Islam sebagai jalan hidup.

- Melawan ketidakadilan, melindungi hak, harta-benda, martabat dan tanah air adalah kewajiban bagi setiap umat Islam.

- Perjuangan ini adalah melawan Zionis yang telah menjajah Palestina, bukan karena mereka beragama Yahudi.

- Jihad memerlukan orang-orang saleh yang memiliki komitmen, ilmu, kedekatan kepada Allah, dan berakhlak mulia.

Kode etik Al-Qassam

Di sini terlihat bahwa Al-Qassam memiliki kewajiban jihad demi kemerdekaan yang dilandaskan pada semangat agama. Mereka juga menegaskan bahwa mereka bukanlah "teroris" yang membunuh siapa pun tanpa pandang bulu, apalagi hanya karena perbedaan agama (Islam-Yahudi).

Baca Juga: Zero Meter Strategy

Dalam keberlanjutan perjuangan Palestina, Al-Qassam memahami pentingnya kaderisasi. Oleh sebab itu, Al-Qassam dalam beberapa kesempatan membuka semacam "latihan dasar kepemimpinan" bagi anak-anak muda berusia 17 sampai 25 tahun.

Poster rekrutmer Al-Qassam

Anak-anak muda ini kemudian diberikan keterampilan baris-berbaris, kebugaran, latihan kedisiplinan, dan latihan dasar kemiliteran yang dipandu oleh komandan al-Qassam.

Israel jelas tidak suka dengan ini dan menganggap ini "program cuci otak anak agar menjadi teroris".

Mereka yang sudah matang, berbakat, dan menunjukkan keinginan yang kuat untuk berjuang bagi tanah air, dapat mendaftarkan diri menjadi bagian dari al-Qassam untuk menjadi tentara.

Baca Juga: Kisah Penutup Wajah Pasukan Hamas

Seperti inilah poster oprec jadi tentara al-Qassam:

Hamas menyadari betul, bahwa menjalankan militer memerlukan dana dan tidak mungkin melakukan transaksi via bank (karena Hamas dianggap teroris oleh beberapa negara). Oleh sebab itu Hamas membuka akun cryptocurrency untuk memudahkan transaksi. (*)

*) Source : Erlangga Greschinov

Editor : Syaiful Anwar