Kecamatan Krian Jadi Sarang Sapi Gelonggongan
Daging sapi gelonggongan beberapa waktu lalu ditemukan di Kota Surabaya. Beberapa pedagang mengakui jika daging sapi gelonggongan itu didatangkan dari rumah potong hewan (RPH) di Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.
Usut punya usut, dari investigasi yang dilakukan Media Lintasperkoro.com, ternyata keberadaan rumah potong hewan yang menyediakan sapi gelonggongan di Kecamatan Krian, nyata adanya. Bukan cuma 1 rumah potong hewan, melainkan terdapat lebih dari 1 RPH. Bahkan, catatan Media Lintasperkoro.com, ada 9 kandang yang tersebar di beberapa desa di Kecamatan Krian.
Baca Juga: 191 Sampel Serum Darah Sapi Dinyatakan Bebas Brucellosis
Sembilan tempat itu dimiliki beberapa pengusaha sapi dan jagal yang namanya malang melintang di dunia perjagalan. Mereka antara lain Ms, Ty, J atau Kh, Wk, Ib, Hs, Jb, An, dan W.
J, salah satu pemilik RPH atau kandang sapi yang digelonggong, berkata jika praktik gelonggongan itu dilakukan supaya sapi bertambah segar. Tiap hari, dia mendatangkan puluhan sapi untuk digelonggong. Sapi-sapi tersebut didatangkan dari pasar sapi dan beberapa daerah.
Setelah sapi itu masuk kandang, terlebih dahulu didiamkan. Beberapa saat kemudian, pekerjanya mulai memasukkan selang air ke mulut sapi. Seketika itu air mengalir ke dalam tubuh sapi.
Baca Juga: Video Mengerikan Praktik Sapi Gelonggongan di Kecamatan Krian
Setelah digelonggong, sapi didiamkan. Baru pada malam hari, sapi dipotong. Dagingnya didistribusikan tidak hanya di wilayah Kabupaten Sidoarjo, melainkan dijual ke daerah lain. Seperti Gresik, Mojokerto, Kota Surabaya, dan beberapa daerah lain.
Menurut J, selain dipotong di kandangnya sendiri, sapi-sapi tersebut dipotong di rumah pemotongan hewan (RPH) Krian yang dikelola oleh Perumda Sidoarjo. J mengakui, usahanya itu dilakoninya telah lama. Bahkan, usahanya itu saat ini dilanjutkan oleh putranya.
Baca Juga: Karantina Riau Disinfeksi 75 Ekor Sapi
Untuk diketahui, daging gelonggongan adalah daging yang diperoleh dari hewan yang sebelum disembelih terlebih dahulu diberi minum air secara berlebihan. Tujuan dari pemberian minum berlebih itu adalah untuk mendapatkan timbangan lebih berat.
Daging gelonggongan ini tidak hanya merugikan konsumen secara materi, karena juga bisa memicu keracunan, bahkan kematian. Ini terjadi karena daging gelonggongan ini bisa mengandung bakteri buruk yang mengancam kesehatan konsumen. (kin)
Editor : Syaiful Anwar