Dua Kepala UPT Pemasyarakatan Korwil Jember Resmi Berganti
Pucuk pimpinan dua Satker Pemasyarakatan pada Koordinator Wilayah (Korwil) Jember resmi berganti. Yaitu Kalapas Kelas IIB Bondowoso dan Kabapas Kelas II Jember.
Tongkat komando dua UPT yang berganti tersebut yaitu Kalapas Bondowoso dari pejabat lama Dian Artanto kepada penggantinya Nunus Ananto. Sedangkan Kabapas Jember, dari Basuki Raharjo diserahkan kepada pejabat baru Johan Ary Sadewa.
Baca Juga: Kepala Lapas Lamongan Berganti, Dijabat Heri Sulistyo
Kegiatan Sertijab dipimpin oleh Kadiv Yankum dan HAM Dulyono di aula lapas. Hadir Kadiv Pemasyarakatan Heri Azhari dan forkopimda setempat.
Assisten III Pemda Bondowoso, Hari Cahyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa sinergi telah terjalin cukup baik antara Lapas Bondowoso dengan pemerintah daerah.
"Dan ini memberikan dampak positif sehingga tercipta suasana keamanan dan ketertiban," ujarnya.
Kepada pejabat lama, dia mengucapkan terimakasih dan semoga sukses di tempat baru. Sedangkan kepada pejabat baru Hari mengucapkan selamat datang.
Baca Juga: Kadivpas Pastikan Lapas I Malang Tetap Aman dan Kondusif Selama Nataru
"Kami semua antusias, semoga Lapas Bondowoso yang sudah baik ini semakin lebih baik dan berkembang. Kami tunggu kerjasama selanjutnya. Kami siap mendukung yang tujuannya peningkatan pembinaan WBP," harapnya.
Kadivyankum, menyampaikan apresiasi kepada Dian Artanto dan Basuki Raharjo atas dedikasinya selama memimpin Lapas Bondowoso dan Bapas Jember.
"Terimakasih atas dedikasinya, sehingga di kedua UPT ini tercipta keamanan dan ketertiban," ujarnya.
Baca Juga: Imigrasi Malang Sinergikan Komunikasi dengan Media
Kepada Nunus Ananto dan Johan Ary, Kadivyankum mengucapkan selamat atas jabatan yang hari ini resmi diemban keduanya sebagai pucuk pimpinan di Lapas dan Bapas. Dia berpesan agar pejabat baru untuk terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Semoga pisah sambut ini tidak memisahkan kita, tapi justru sebaliknya, semakin mempersatukan kita dalam rasa kerinduan meski saling terpisah," tutupnya. (*)
Editor : Bambang Harianto