Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa Gelar Pelatihan Pengembangan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Berbasis PjBL
SURABAYA, BeritaPlus.id - Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar Pelatihan Pengembangan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Berbasis Project-based Learning (PjBL). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para guru PAUD tentang cara merancang modul ajar yang inovatif dan relevan sesuai kebutuhan abad ke-21.
Pendekatan PjBL dipilih karena memiliki potensi besar dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas anak sejak dini. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan peningkatan kemampuan peserta dalam menyusun modul ajar yang mengintegrasikan prinsip Kurikulum Merdeka dengan metode PjBL.
Baca Juga: Oknum Wartawan Divonis 10 Bulan Penjara, Terbukti Lecehkan Mahasiswi Unesa Saat Magang
Pelatihan dilaksanakan oleh Tim Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa, yang terdiri dari Dr. Yes Matheos Lasarus Malaikosa, M.Pd (Ketua), dan anggotanya ialah Monica Widyaswari, M.Pd, Wulan Patria Saroinsong, S.Psi, M.Pd, Phd. Sedangkan pesertanya dari Guru PAUD Kabupaten Banyuwangi.
Baca Juga: PKM FEB Unesa Menyampaikan Pentingnya Personal Branding Bagi Ibu Rumah Tangga Sebagai Penghasilan
Para peserta mampu merancang kegiatan pembelajaran berbasis proyek yang menitikberatkan pada keterlibatan aktif anak dalam proses belajar. Selain itu, berbagai simulasi dan praktik langsung yang dilakukan selama pelatihan membekali guru dengan strategi implementasi yang konkret di ruang kelas.
Sebagai tindak lanjut, peserta diminta untuk mengaplikasikan modul ajar yang telah dirancang di sekolah masing-masing dan melaporkan hasil implementasinya dalam forum evaluasi yang akan digelar tiga bulan mendatang.
Baca Juga: Produksi Rengginang di Desa Setro Meningkat Berkat Teknologi Pengeringan Modern
Universitas Negeri Surabaya juga berkomitmen untuk menyediakan bimbingan lanjutan guna memastikan keberlanjutan praktik baik ini. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi awal dari transformasi pendidikan PAUD menuju model pembelajaran yang lebih adaptif dan inovatif. (*)
Editor : Syaiful Anwar