Pemicu Ratusan ASN Demo di Kantor Kemdiktisaintek
Ada pemandangan tidak biasa di kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) pada Senin pagi (20/1/2025). Selain terdapat puluhan karangan bunga yang bertuliskan satire, terdapat pula ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemdiktisaintek yang demo atas keputusan Menteri Diktisaintek, Satryo Soemantri.
Ratusan ASN Kemdiktisaintek demo sambil membentangkan spanduk. Spanduk lainnya dengan kain berwarna putih bertuliskan "Kami ASN, Dibayar oleh Negara, Bekerja untuk Negara, Bukan Babu Keluarga". Mereka menyanyikan sejumlah lagu nasional dalam aksi demo tersebut.
Baca Juga: 3 Dosa Besar Pendidikan Versi Kemendikbud
Demo tersebut dipicu oleh dugaan pemecatan mendadak dan sepihak terhadap ASN Kemdiktisaintek bernama Neni Herlina. Ketua Paguyuban Pegawai Kemdiktisaintek, Suwitno mengatakan, pemecatan secara sepihak dan mendadak terhadap Neni Herlina ditengarai ada kesalahpahaman di dalam pelaksanaan tugas. Dan itu menjadi fitnah atau suuzon bahwa Ibu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya.
Menteri Dikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro juga disebut kerap bertindak arogan, bahkan bersikap kasar kepada pegawai yang bekerja di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek).
Baca Juga: 24 Dosen Universitas Wijaya Putra Raih Dana Hibah Penelitian dan Pengabdian dari Kemdikbudristek
Neni Herlina saat ikut demo mengatakan, dirinya dipecat cuma melalui lisan tanpa surat resmi.
"Saya disuruh ke Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah) pokoknya begitu," ujar Neni.
Baca Juga: Rawan Manipulasi Nilai Pada Tes Wawancara dan Microteaching Seleksi Dosen Kemendikbudristek 2023
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemdiktisaintek, Togar M Simatupang menegaskan, tidak ada pemecatan ASN di Kemendikti Saintek secara mendadak. Togar mengatakan penyelesaian konflik dengan pegawai bisa diselesaikan lewat dialog. (*)
Editor : Bambang Harianto