Sosok Salah Satu Terduga Pembuang Sampah di Dekat Jembatan Tol Desa Wage

Reporter : -
Sosok Salah Satu Terduga Pembuang Sampah di Dekat Jembatan Tol Desa Wage
Sosok Fendi, terduga pembuang sampah di Desa Wage

Jika Anda melintasi jembatan tol dari Desa Wage ke arah Desa Kedungturi (sebelum Perumahan Kedungturi Permai 1), Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, pasti menemui pemandangan yang tidak mengelokkan. Sampah bertebaran di jalan-jalan.

Paling banyak, sampah menumpuk di area tepi jalan setelah jembatan tol dari Desa Wage ke arah Desa Kedungturi. Tidak hanya sampah plastik, tapi juga sampah yang ukurannya besar, seperti kasur, kain, dan sebagainya. Tumpukan sampah tersebut semakin menumpuk tiap harinya.

Baca Juga: Hampir Setahun, Laporan Dugaan Penipuan dan Penggelapan di Polresta Sidoarjo Suram

Pembuang sampah yang tidak bertanggungjawab juga membuang sampahnya di tepi jalan jembatan tol. Akibatnya, pengendara bisa saja tergelincir akibat tumpukan sampah di aspal jembatan jalan tol Desa Wage tersebut. Padahal, lokasi tersebut bukan tempat pembuangan sampah.

Di area sekitar lokasi juga terdapat CCTV (closed circuit television) yang berfungsi memantau pembuang sampah sembarangan. Tapi tetap saja pelakunya semakin berani membuang sampah di sembarang tempat.

Baca Juga: Prahara Rumahtangga Berujung Maut di Desa Wage

Karena risih dengan sampah yang menumpuk itu, warga kemudian mengintai pembuang sampah sembarang tersebut. Hasilnya, seorang terduga pelaku pembuang sampah tertangkap basah oleh warga. Saat diinterogasi oleh warga, terduga pembuang sampah sembarangan di Desa Wage tersebut mengaku bernama Fendi. Fendi mengaku bertempat tinggal di luar Desa Wage.

advertorial

“Dari Raden Saleh, Medaeng,” kata Fendi kepada warga dalam narasi video yang beredar, yang diposting oleh akun media sosial TikTok Sorot.Sidoarjo, pada Selasa, 4 Februari 2025.

Baca Juga: 4 Anggota Pokmas Ditahan Kejari Sidoarjo Karena Korupsi Dana Hibah

Dalam video itu, tampak Fendi mengendarai sepeda motor Honda Scoopy warna hitam dengan plat nomor L 6723 CAD. Di narasi itu, warga bilang dengan Bahasa Jawa, “Ndan, mohon izin. Iki loh buak sampah nang anu (jalan desa Wage).” Artinya, ini loh buang sampah di lokasi Jalan Wage. (*)

Editor : Bambang Harianto