Musrenbang Kecamatan Puri Dibuka oleh Wakil Bupati Mojokerto

Reporter : -
Musrenbang Kecamatan Puri Dibuka oleh Wakil Bupati Mojokerto
Musrenbang Kecamatan Puri

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Puri Tahun Anggaran 2026, digelar pada Rabu, 5 Februari 2025 mulai jam 09.00 – 12.00 WIB di aula lantai 3 Pendopo Kecamatan Puri. Acara ini dibuka oleh Muhammad Al Barra (Wakil Bupati Mojokerto) sekaligus Calon Bupati Terpilih.

Hadir pula M Agus Fauzan (Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto), Kapolsek Puri, Komandan Koramil (Danramil) Puri, serta tokoh masyarakat. Dan tak lupa Camat Puri, Ibu Narulita Priswiandini.

Musrenbang Kecamatan Puri Tahun Anggaran 2026 yang digelar mengusung tema “Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Transformasi Sosial, Ekonomi, dan Tata Kelola Pemerintahan Menuju Kabupaten Mojokerto yang Lebih Maju, Adil dan Makmur”. Dalam sambutannya, Muhammad Al Barra menyampaikan, “Siapa orang yang cerdas itu, siapa orang yang pintar itu, siapa orang yang jenius itu, dia adalah orang yang mengetahui kebutuhan zamannya. Maka kita harus mengetahui apa kebutuahn zaman kita saat ini. Kalau kemudian era digitalisasi, maka kita harus mengikuti.”

Usai pembukaan, beragam usulan disampaikan masyarakat yang hadir di Musrenbang Kecamatan Puri. Beberapa usulan dan masalah yang disampaikan masyarakat, diantaranya ketersediaan pupuk bersubsisi bagi kalangan petani. Kepada Muhammad Al Barra, petani ingin pupuk bisa dipenuhi dan tidak sulit lagi. Dengan ketersediaan pupuk bagi petani, diharapkan hasil pertanian melimpah, dan Kecamatan Puri maju dari sektor pertaniannya.

Selain di sektor pertanian, infrastruktur juga menjadi perhatian di Musrenbang Kecamatan Puri. Dana Bantuan Keuangan bisa merata di tiap desa.

Menanggapi itu, Muhammad Al Barra atau dipanggil Gus Barra mengajak masyarakat untuk bersatu dan kompak dalam membangun Kabupaten Mojokerto. Dia akan menampung aspirasi masyarakat untuk kemudian dimasukkan ke dalam program pemerintahannya.

“Semua harus saling bersinergi dan tahu akar permasalahan dan kekurangan di tiap Desa. Masalah di tiap desa dan kecamatan tidak sama,” kata Gus Barra. (*)

Editor : Syaiful Anwar