PT Mendong Java Woven Ekspor 10.000 Pasang Sandal ke Thailand

Reporter : -
PT Mendong Java Woven Ekspor 10.000 Pasang Sandal ke Thailand
Produksi sandal di PT Mendong Java Woven

PT Mendong Java Woven, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Bea Cukai Tasikmalaya mengekspor 10.000 pasang sandal berbahan anyaman mendong senilai USD 8.000 ke Thailand. Keberhasilan ini menandai meningkatnya daya saing produk lokal di pasar global, khususnya dalam kategori produk ramah lingkungan yang eco-friendly, handmade, dan bernilai estetika tinggi.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kantor Bea Cukai Tasikmalaya, Indriya Karyadi, mengapresiasi langkah ekspor ini sebagai bukti nyata bahwa produk kerajinan berbasis kearifan lokal memiliki potensi besar untuk berkembang di pasar internasional.

Baca Juga: Bea Cukai Tasikmalaya Musnahkan Barang Kena Cukai Ilegal

“Kami sangat mendukung upaya pelaku UMKM seperti PT Mendong Java Woven dalam menembus pasar ekspor. Bea Cukai Tasikmalaya siap membantu UMKM dalam aspek fasilitasi dan kemudahan ekspor,” ujar Indriya.

Baca Juga: Bea Cukai Selenggarakan Sosialisasi di Tiga Wilayah di Pulau Jawa

Tasikmalaya selama ini dikenal sebagai salah satu sentra kerajinan tangan di Indonesia, terutama produk berbahan dasar rumput mendong (Fimbristylis globulosa). Rumput yang tumbuh subur di daerah rawa dan persawahan ini telah lama dimanfaatkan oleh para perajin untuk menghasilkan berbagai produk bernilai tinggi, seperti tikar, tas, dompet, kotak penyimpanan, dan aksesori rumah tangga lainnya, termasuk sandal.

Produk anyaman mendong memiliki keunggulan karena dibuat secara handmade dengan bahan alami yang ramah lingkungan. Dengan meningkatnya kesadaran global terhadap produk berkelanjutan, permintaan terhadap produk berbahan dasar mendong juga terus meningkat. Thailand menjadi salah satu negara yang melirik keunikan dan keunggulan produk ini, membuka peluang lebih luas bagi para perajin di Tasikmalaya untuk terus mengembangkan usahanya.

Ekspor ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi para perajin lokal, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya dan keterampilan khas Indonesia kepada dunia. Dengan terus meningkatnya permintaan, industri kerajinan mendong diharapkan dapat tumbuh lebih pesat dan menjadikan Tasikmalaya sebagai pusat kerajinan mendong yang diperhitungkan di pasar global. (*)

Editor : Zainuddin Qodir