Kepiting Bakau dari Kepulauan Riau Diekspor ke China

Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Karantina Kepulauan Riau (Kepri) fasilitasi ekspor komoditas unggulan Kepulauan Riau (Kepri), kepiting bakau (Live Crab/Scylla serrata).
Kepiting bakau asal Kepulauan Riau di ekspor melalui Pos Pelayanan Sagulung dan Pos Pelayanan Belakang Padang, Satuan Pelayanan Pelabuhan Telaga Punggur, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau dengan tujuan Cina.
Baca Juga: Protokol Ekspor Durian ke China
Pada Februari 2025 kembali sebanyak 2.800 ekor kepiting bakau diekspor ke China dalam 2 kali pengiriman dengan nilai sebesar 131 juta rupiah. Kepiting bakau yang berasal dari hasil tangkapan nelayan di Natuna, Lingga, dan pulau-pulau sekitar Kepulauan Riau.
Herwintarti, Kepala Karantina Kepulauan Riau menyampaikan bahwa Batam merupakan hub potensial untuk pengeluaran ekspor komoditi perikanan dari berbagai wilayah di Indonesia. Pengeluaran kepiting bakau yang ada di Batam telah sesuai dan mengacu pada regulasi yaitu Permen. KP No. 7 tahun 2024 tentang Pengelolaan Lobster ( Panulirus spp.), Kepiting ( Scylla spp.) dan Rajungan ( Portunus spp.)
Baca Juga: Karantina Lampung Amankan Kucing Hutan Tanpa Dokumen
"Kepiting bakau menjadi komoditas ekspor perikanan yang dominan dari Kepulauan Riau tentu perlu adanya jaminan bahwa media pembawa kepiting yang akan diekspor telah sesuai dengan ketentuan dan tidak berpotensi menyebarkan HPIK," pungkas Herwintarti
Berdasarkan data Sisterkarolin dan Best Trust sepanjang tahun 2024 kegiatan ekspor kepiting bakau lebih dari 1.100.000 ekor dengan frekuensi 1.374 kali dan nilai mencapai 27,3 miliar rupiah.
Baca Juga: Badan Karantina Indonesia Musnahkan 86,4 Ton Bawang Bombai Impor
Sesuai pernyataan, Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean, bahwa karantina terus mendorong hilirisasi ekspor komoditi unggulan daerah sebagai upaya percepatan pertumbuhan ekonomi di masing-masing daerah serta memperhatikan biodiversity dan biosecurity. Serta mengutamakan digitalisasi layanan seperti BEST TRUST yang mempermudah proses layanan karantina.
"Kami optimis dengan terus melakukan pendampingan kepada mitra karantina, proaktif dengan rutinnya melakukan monitoring, supervisi sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas komoditas kepiting bakau tersebut dan dipastikan kualitas komoditas dijamin penerimaannya di negara tujuan," tutup Herwintarti (*Anhar)
Editor : Zainuddin Qodir