Kilas Balik 3 Orang Jadi Tersangka Jual Beli Aset Desa Sidokerto, Termasuk Kepala Desa

Reporter : -
Kilas Balik 3 Orang Jadi Tersangka Jual Beli Aset Desa Sidokerto, Termasuk Kepala Desa
Kepala Desa Sidokerto, Ali Nasihin dan Kuasa Hukumnya

Tiga orang telah ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo dalam kasus jual beli aset Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Dua orang yang yang baru saja ditetapkan tersangka ialah Kepala Desa Sidokerto, Ali Nasihin dan stafnya, Samiun.

Setelah Ali Nasihin dan Samiun ditetapkan tersangka yang diumumkan pada Senin, 10 Maret 2025, Kejari Sidoarjo menahan keduanya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Sidoarjo.

Baca Juga: 39 Miliar Rupiah Raib, 3 Pejabat Bank Kalbar Lenyap

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Sidoarjo, Jhon Franky Yanafia Ariandi menerangkan, sebelum Ali Nasihin dan Samiun ditetapkan tersangka, Kejari Sidoarjo telah menetapkan Kastain sebagai tersangka. Jadi, total yang dijadikan tersangka dalam dugaan korupsi penjualan Tanah Kas Desa (TKD) Sidokerto senilai Rp 3,1 miliar menjadi 3 orang.

Baca Juga: Mengenal Umi Hartati, Cahaya Bintang yang Ditangkap KPK

Ali Nasihin dan Samiun ditahan karena Kejari Sidoarjo telah memiliki dua alat bukti yang cukup. Pertimbangan lain penahanan terhadap 2 tersangka ini, ialah dikhawatirkan melarikan diri, menghilangkan barang bukti, dan mengulangi tindak pidana dugaan korupsi yang dilakukan.

Kepala Desa Sidokerto, Ali Nasihin dan stafnya, SamiunKepala Desa Sidokerto, Ali Nasihin dan stafnya, Samiun

Baca Juga: Mantri dan Calo KUR Mikro BRI Kantor Unit Arjuna Surabaya Divonis 4 Tahun Penjara

“Ketiga tersangka kami jerat pasal 2 dan pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Korupsi tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sekaligus menyalahgunakan jabatan untuk menguntungkan diri sendiri. Apalagi, berdasarkan hasil perhitungan (audit) tim Penyidik Pidsus, Kejari Sidoarjo bersama tim Inspektorat Pemkab Sidoarjo terdapat nilai kerugian negara sebesar Rp 3.141.100.000 milliar,” ungkapnya. (*)

Editor : Syaiful Anwar